REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Para astronom menemukan sinyal aneh datang dari pusat galaksi Bima Sakti. Sinyal yang belum pernah ditemukan ini diduga berasal dari lubang hitam supermasif di jantung galaksi kita.
Tim peneliti Keio University berpikir bahwa sinyal itu disebabkan ketika piringan akresi di sekitar lubang hitam menyala dan mengeluarkan bintik-bintik radio yang berputar sangat cepat. Piringan akresi adalah struktur yang terbentuk oleh materi yang mengorbit benda yang sangat besar.
Menurut penelitian yang diterbitkan bulan lalu di The Astrophysical Journal Letters, ini merupakan pandangan sekilas pada kekacauan yang tak terbayangkan di inti galaksi kita. Sinyal yang berkedip ini tidak sepenuhnya baru. Para ilmuwan sebelumnya telah menemukan letusan yang lebih besar dan lebih lambat.
Namun berkat Atacama Large Millimeter / submillimeter Array (ALMA), sekarang para ilmuwan dapat mendeteksi lebih banyak pancaran dibandingkan sebelumnya.
"Emisi ini dapat dikaitkan dengan beberapa fenomena eksotis yang terjadi di sekitar lubang hitam supermasif," kata profesor Keio University, Tomoharu Oka, dilansir di Futurism, Sabtu (23/5).
Fluktuasi kemungkinan berasal dari rotasi gas yang memusingkan di sekitar permukaan lubang hitam, yang dapat membantu menjelaskan mengapa begitu sulit untuk mengamati secara langsung.
"Secara umum, semakin cepat gerakannya, semakin sulit mengambil foto objek," kata Oka.