REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi lahirnya siklon tropis "Mangga" di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu pada Kamis (21/5), pukul 19:00 WIB. Dideteksi oleh Tropical Cyclone Warning Center Jakarta, siklon tersebut berada di 9.8 LS dan 93.0 BT, atau sekitar 1.220 km barat daya Kerinci, demikian siaran pers BMKG.
Saat ini siklon tropis Mangga memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 998 hPa dengan kecepatan angin maksimum berkisar 35 knot. Siklon itu diprakirakan menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah tenggara-selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Keberadaan siklon tropis Mangga mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
"Masyarakat diimbau waspada karena diprakirakan daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak tidak langsung berupa hujan lebat dan angin kencang di sebagian wilayahnya," kata Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Herizal, Kamis.
Selain itu gelombang laut dengan ketinggian lebih dari tiga meter berpotensi terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Nias hingga barat Mentawai, perairan Bengkulu - Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia di sebelah barat Sumatera, Selat Sunda bagian Selatan, perairan selatan Jawa dan Samudra Hindia di selatan Jawa hingga NTB.
Nelayan dan kapal yang melintas wilayah tersebut diimbau untuk waspada dan hati-hati. BMKG terus memantau perkembangan siklon tropis Mangga itu.