REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digital & PR Director Vivo Indonesia, Fachryansah Farandy, mengatakan, Vivo akan membawa ponsel premium ke pasar Indonesia tahun ini. Namun, Fachry tidak mau mengungkap produk apa yang akan dihadirkan Vivo tersebut.
"Kami selalu menghadirkan lini setiap segmen produk out of the box inovatif DNA-nya Vivo, jadi flagship produk kami ditunggu tanggal mainnya saja," ujar Fachry dalam temu media virtual, Rabu.
Vivo diketahui telah memperkenalkan secara global sejumlah perangkat flagship-nya, mulai dari Vivo S6 5G, iQoo 3 5G, NEX 3S 5G, hingga Z6 5G. Seluruh perangkat terbaru Vivo tersebut telah mendukung teknologi internet generasi terbaru, 5G. Terkait kemungkinan membawa perangkat 5G tersebut ke pasar Indonesia, Fachry mengatakan, hal itu masih dalam proses diskusi.
"Regulasi 5G masih dikaji, kami sudah ketemu regulator, juga mengobrol. Kajiannya masih panjang, jadi tergantung dengan peraturannya. Di global sudah ada 5G, tapi implementasi di Indonesia kita lihat seperti apa," ujar dia.
Demikian pula saat ditanya soal ponsel gaming, Fachry belum dapat menjanjikan banyak hal. Dia mengatakan, masih dalam riset pasar untuk merilis ponsel gaming, yang belakangan ramai dihadirkan oleh para vendor smartphone, bahkan tak jarang ponsel biasapun dilabeli "gaming."
"Kami akan masih melalukan riset melalui pasar gaming smartphone ini, masih dalam kajan. Bukan tidak mungkin, tetap ada kemungkinan, tapi kami tidak mau gegabah juga," kata dia.
Terlepas dari hal itu, selain berencana membawa ponsel premium, Vivo juga menjanjikan kehadiran perangkat Internet of Things (IoT) berupa True Wireless Stereo (TWS). Belakangan, TWS ramai dihadirkan oleh sejumlah vendor smartphone mulai dari Xiaomi dengan Mi True Wireless Earbuds, Realme dengan Buds Air, hingga yang terbaru Oppo yang mirilis Enco Free pada Maret lalu.