Senin 18 May 2020 19:58 WIB

Boikot Huawei Dinilai Bisa Jadi Bumerang Bagi AS

Huawei menyumbang pendapatan terbesar pada TSMC, perusahaan yg akan buka pabrik di AS

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Huawei
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Huawei

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Administrasi Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan perubahan aturan ekspor yang akan berdampak negatif pada Huawei dan afiliasinya, Jumat (15/5). Di bawah aturan baru, AS dapat melarang pengiriman peralatan semikonduktor untuk chipset Huawei tanpa lisensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan.

Seperti yang dilansir dari Phone Arena, Senin (18/5), aturan ini akan mencegah Huawei menerima chip kelas atas yang diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Diketahui, TSMC berencana akan membangun pabrik di AS. TMSC juga memproduksi chipset Kirin 5nm ke Huawei untuk seri Mate 40. Seri ini akan keluar pada kuartal keempat pada 2020.

Baca Juga

Muncul pertanyaan siapa yang membuat keputusan ini di Washington karena selalu ada efek residu yang tampaknya lolos dari perhatian administrasi Trump. Misalnya, melarang Hauwei dari rantai pasokan AS telah menghancurkan beberapa perusahaan teknologi AS.

Huawei membeli persediaan 18 miliar dolar AS dari negara bagian pada 2018. Sekarang, kemampuan Huawei untuk menerima chip kelas atas diserahkan pada keputusan Trump.

Sebelumnya, Trump menentang rekomendasi yang dibuat oleh penasihatnya pada 2018 dan meminta Departemen Perdagangan menghapus larangan yang mencegah ZTE, salah satu anak perusahaan yang berafiliasi dengan Huawei mengakses rantai pasokan AS.

Tetapi efek residual pada TSMC dari aturan ekspor baru menakjubkan. Kembali pada Maret, pemerintahan Trump mengatakan mereka ingin TSMC membangun pabrik di negara baik untuk menghasilkan chip yang mutakhir.

Dilaporkan, Trump menekan TSMC untuk mengumumkan ini sebelum pemilihan November. Karena,pabrik fabrikasi baru akan membantu perusahaan kontruksi AS menghasilkan miliaran pendapatan infrastruktur dan menghasilkan banyak pekerjaan baru.

Pekan lalu, Wall Street Journal melaporkan TSMC telah memutuskan membangun sebuah pabrik di negara-negara yang akan mulai memproduksi chip 5nm pada 2023. Namun, ini adalah bagian yang sangat tidak kompeten sehingga sulit dipercaya, dengan memblokir TSCM dari pengiriman chip ke Huawei.

Administrasi Trump pada dasarnya akan mencegah pelanggan terbesar kedua dari melakukan bisnis dengannya. Tahun lalu, Huawei menyumbang 5,2 miliar dari pendapatan TSMC. Pemberi informasi mengatakan tanpa bisnis Huawei, mungkin tidak akan mampu membangun pabrik di AS.

Reuters melaporkan kementerian perdagangan China tidak senang dengan langkah terbaru pemerintah AS melawan Huawei. Dalam sebuah pernyataan, kementerian menuntut agar AS menghentikan apa yang disebutnya sebagai tindakan buruk.

Kementerian juga mengatakan mereka akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan China.

“AS telah menggunakan kekuatan nasional dan menggunakan apa yang disebut kekhawatiran keamanan nasional sebagai alasan, dan menyalahgunakan kontrol ekspor untuk terus menekan beberapa perusahaan tertentu di negara lain,” ujar kementerian.

Aturan baru mulai berlaku pada Jumat (15/5) meskipun AS mengizinkan dokumen yang sudah dalam produksi untuk dikirim ke Huawei selama mereka tiba paling lambat 120 hari sejak Jumat.

Sisi lain, Dikabarkan China akan membalas terhadap beberapa perusahaan AS, termasuk Apple, Cisco dan Qualcomm. Sebanyak 14,8 persen dari pendapatan kuartal kedua fiskal Apple berasal dari penjualan di China dan Qualcomm melakukan bisnis yang cepat dengan memasok chipset dan chip modep pada produsen telepon, seperti Xiaomi, Vivo dan Oppo.

Beberapa produsen China diyakini mengembangkan chip mereka sendiri untuk menghindari keinginan administrasi Trump. Huawei telah mengalihkan produksi chipset kelas menengahnya ke SMIC. SMIC menggunakan semua IP Cina untuk menghasilkan sirkuit terintegrasi yang berarti, AS mungkin tidak dapat mengendalikan ekspor. Sebagai contoh SMIC sedang memproduksi SoC mid-range Kirin 710A baru Huawei menggunakan simpul proses 14nm.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement