Senin 18 May 2020 13:42 WIB

Terlihat 4 Tahun Lalu, Lebah Biru Langka Muncul Lagi

Lebah calamintha biru dikenal karena cara uniknya mengumpulkan serbuk sari.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Lebah calamintha biru yang langka.
Foto: CNN
Lebah calamintha biru yang langka.

REPUBLIKA.CO.ID, TALLAHASSEE — Seekor lebah biru yang langka dan terakhir kali terlihat pada empat tahun lalu kini telah ditemukan kembali oleh peneliti dari Florida Museum of Natural History, Amerika Serikat (AS). Hewan jenis serangga ini dikenal sebagai calamintha biru.

Sebelumnya, lebah calamintha biru hanya ditemukan di empat daerah, di sekitar 16 mil persegi area semak pinus di Lake Wales Ridge, wilayah tengah Florida. Penemuan ini menandai terobosan yang luar biasa ketika para ilmuwan berlomba untuk belajar lebih banyak tentang lebah biru yang saat ini termasuk dalam daftar spesies dengan kebutuhan konservasi besar dari Florida State Wildlife Action Plan.

Baca Juga

“Saya terbuka terhadap kemungkinan bahwa mungkin tidak menemukan lebah sama sekali, sehingga saat pertama melihatnya langsung benar-benar menyenangkan,” ujar Chase Kimmel, peneliti postdoctoran yang menemukan kembali lebah calamintha biru, seperti dilansir CNN, Senin (18/5).

Kimmel menceritakan bagaimana saat menemukan kembali lebah yang langka. Saat itu, ia yang sedang memasang kondominium lebah di Lake Wales Ridge dan melihat lebah yang dikenal karena cara uniknya mengumpulkan serbuk sari.

Selain calamintha biru, ada calamint Ashe yang juga ditemukan di dekatnya. Ini merupakan spesies lebah yang juga terancam punah dan bergantung pada calamintha biru.

“Kami mengamati seekor lebah biru kecil mengkilap meraih bunga dan menggosok kepalanya di bagian atas bunga itu dua atau tiga kali sebelum beranjak ke bunga lainnya,” jelas Kimmel.

Kimmel mengatakan terkejut saat melihat perilaku unik tersebut. Setelah mengambil lebah pada Maret, tim peneliti menggunakan macrophotography dan memeriksa dengan penulis utama yang mempelajari spesies untuk mengkonfirmasi bahwa serangga itu adalah lebah calamintha biru.

Penemuan calamintha biru telah meyakinkan para ilmuwan bahwa lebah unik ini masih ada, meski terdapat dampak yang ditimbulkan manusia terhadap lingkungan. Namun, masih sedikit yang diketahui tentang perilaku spesies, biologi, dan kebutuhan habitat serangga ini.

Kimmel bersama tim sedang mengerjakan proyek penelitian dua tahun untuk menentukan populasi lebah calamintha biru saat ini dan kebiasaan bersarang dan makan spesies tersebut. Sebelum ditemukan peneliti, lebah biru hanya diketahui keberadaannya di empat lokasi di area Lake Wales Ridge.

Saat ini, Kimmel mampu merekam lebah biru di tujuh area baru yang tidak pernah ditemui sebelumnya. Ini membuktikan jangkauan mereka yang diketahui lebih besar dari yang diperkirakan para ilmuwan.

Penemuan lebah ini masih sangat langka dan bisa memakan waktu berjam-jam untuk menemukan calamintha biru. Kimmel mengatakan kehadirannya sangat terkait dengan kalamint Ashe, sehingga lebah dapat memengaruhi seberapa baik tanaman diserbuki yang dapat memengaruhi ketahanan hidup tanaman.

“Sangat penting untuk terus menyelidiki hubungan antara lebah dan tanaman inang atau inang dan pengaruhnya terhadap lingkungan itu sendiri,” kata Kimmel.

Lebah asli yang menyendiri, calamintha biru tidak hidup di koloni besar. Setiap lebah betina membangun saran dan tidak peduli pada anaknya. Peneltiian terbaru yang dilakukan juga akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebiasaan dan preferensi sarang lebah, yang saat ini belum diketahui para ilmuwan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement