REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA-- Misi rahasia berikutnya angkatan udara Amerika Serikat (AS) terkait pesawat luar angkasa robotik X-37B terpaksa ditunda. Penundaan ini setidaknya berlangsung selama 24 jam setelah cuaca buruk menggagalkan upaya peluncuran pada Sabtu (16/5).
Roket Atlas V semula dijadwalkan untuk meluncurkan X-37B dari landasan di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida. Menurut operator peluncuran United Launch Alliance (ULA), angin kencang, awan tebal, dan hujan membuat lepas landas tidak mungkin dilakukan.
“Cuaca sangat buruk, sampai jumpa besok. Semua orang butuh untuk fokus pada ketenangan, pikiran yang jernih itu lebih sulit,” ujar CEO ULA Tory Bruno di Twitter setelah peluncuran, seperti yang dilansir dari Space, Ahad (17/5).
Percobaan peluncuran berikutnya akan berlangsung pada Ahad (17/5) pukul 08.14 EDT atau 13.14 GMT. Air Force 45th Space Wing memperkirakan peluang cuaca bagus mencapai 80 persen pada saat peluncuran pada Ahad (17/5).
X-37B adalah pesawat ruang angkasa durasi lama tanpa pilot yang menjalankan misi rahasia untuk militer AS yang dapat berlangsung berbulan-bulan dan kadang bertahun-tahun. Setiap X-37B ditenagai oleh susunan panel surya yang terselip di dalam payload bay seukuran bak truk pickup.
Bagian Luar Angkasa dan Angkatan Udara memiliki dua pesawat ruang angkasa X-37B yang dibuat oleh Boeing. Pesawat ruang angkasa bersayap tersebut dapat digunakan kembali, menyerupai versi yang lebih kecil dari pesawat ulang-alik NASA dan dapat mendarat sendiri. Secara bersamaan, dua kendaraan tersebut telah terbang dalam lima misi sejak 2010, menghabiskan 2.865 hari kumulatif di orbit.
Sementara itu, detail pasti dari misi X-37B mendatang, yang disebut OTV-6, telah diklasifikasikan. Wahana antariksa itu diketahui membawa dua eksperimen lingkungan luar angkasa NASA, sebuah satelit kecil FalconSat-8 yang dibangun oleh Akademi Angkatan Udara dan eksperimen tenaga surya baru dari Naval Research Laboratory. Wahana antariksa ini juga memiliki modul layanan baru untuk mendukung eksperimen tersebut.
Penundaan peluncuran untuk X-37B berimbas pada jadwal misi di Space Coast Florida. SpaceX ditargetkan meluncurkan roket Falcon 9 dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral (tepat disebelah pad X-37B) pada Ahad (17/5), tetapi harus menunggu setelah peluncuran Space Force selesai.
SpaceX Falcon 9 membawa 60 satelit komunikasi internet Starlink baru konstelasi besaar perusahaan yang sedang berkembang. Peluncuran itu sekarang akan diluncurkan tidak lebih awal dari Senin (18/5) pukul 303.32 ET atau 07.32 GMT, menunggu peluncuran X-37B dan kondisi cuaca.