Jumat 15 May 2020 17:57 WIB

Greta Thunberg Serukan Orang-Orang Lebih Dengarkan Ilmuwan

Menyikapi pandemi virus corona, Greta Thunberg meminta agar suara ilmuwan didengar.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Greta Thunberg.
Foto: AP
Greta Thunberg.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM — Aktivis lingkungan Greta Thunberg mendesak agar orang-orang di seluruh dunia mendengarkan para ilmuwan. Ini menyusul kemungkinan dampak buruk dari pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) di seluruh dunia. Ia juga mengatakan bahwa dalam setiap krisis yang terjadi, anak-anak menjadi diantara yang paling rentan.

“Selama krisis apapun, ada orang-orang yang paling terdampak dan itu adalah anak-anak, terutama di selatan, bagian termiskin dunia. Ksususnya mereka yang tinggal di zona konflik dan kamp-kamp pengungsian,” ujar Thunberg dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN pada Jumat (15/5).

Baca Juga

Thunberg juga membahas informasi yang salah mengenai covid-19, termasuk pada awalnya yang diyakini hanya orang-orang lanjut usia paling rentan terhadap penyakit infeksi virus itu. Menurut remaja berusia 17 tahun ini, anak-anak menjadi paling rentan dalam masyarakat, karena mereka dapat menularkan virus.

“Anak-anak memang terkena virus dan mereka juga menyebarkannya,” jelas Thunberg.

Thunberg juga mengaku bahwa dirinya mungkin telah terinfeksi virus corona jenis baru dan kini mengalami gejala ringan. Meski demikian, belum ada tes kesehatan yang pernah dilakukannya.

“Bahkan orang-orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki gejala dan mungkin menyebarkan virus tanpa menyadarinya. Karena itu, kita harus sangat berhati-hatii, karena tindakan kita bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati bagi banyak orang lain,” kata Thunberg.

Pada Hari Bumi Sedunia pada 22 April lalu, Thunberg dianugerahi hadiah 100 ribu dolar AS oleh Humat Act, sebuah organisasi dari Denmark, sebagai apreasiasi atas aktivisme iklim yang dilakukannya. Ia kemudian menyumbangkan uang itu untuk UNICEF, meluncurkan kampanye yang secara khusus bertujuan melindungi hak-hak dan kesejahteraan anak-anak selama pandemi covid-19.

Uang itu akan digunakan oleh program darurat UNICEF untuk menyediakan persediaan penting selama pandemi COVID-19. Termasuk diantaranya adalah seperti sabun, masker, perlengkapan kebersihan, dan sarung tangan.

"Kita berbicara tentang mencuci tangan dan tinggal di rumah tetapi bagi banyak orang di dunia, mereka tidak memiliki akses ke air bersih atau sanitasi, bahkan sabun," ujar Thunberg.

Thunberg mengungkapkan bahkan banyak orang yang mungkin tidak punya rumah untuk ditinggali. Hal itulah yang menjadi alasan kuat baginya mengapa kita perlu membantu orang-orang yang paling rentan terhadap krisis ini dengan cara yang mungkin tidak pernah terpikir sebelumnya.

"Orang-orang mulai menyadari bahwa kita sebenarnya bergantung pada sains dan bahwa kita perlu mendengarkan para ilmuwan dan pakar. Dan saya benar-benar berharap itu tetap ada," kata Thunberg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement