Jumat 08 May 2020 23:38 WIB

NFC Tambahkan Standar Pengisian Nirkabel Baru

Teknologi NFC dilengkapi standar pengisian untuk perangkat-perangkat kecil.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi baterai smartphone.
Foto: quallcomm
Ilustrasi baterai smartphone.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum NFC mengumumkan pembaruan teknologi nirkabel jarak pendek yang menambah bentuk pengisian nirkabel ke pengisian standar. Perangkat NFC masa depan dapat menawarkan fungsionalitas pengisian nirkabel, meskipun dengan cara yang jauh lebih terbatas daripada standar Qi. Standar Qi adalah standar paling populer karena didukung oleh berbagai produsen ponsel terkemuka.

Standar NFC baru jauh lebih lambat  daripada pengisian daya Qi. Standar ini menawarkan kecepatan hingga 1W dibandingkan dengan kecepatan dasar Qi 5W. Pengisian cepat Qi dapat mencapai kecepatan 10W atau lebih pada perangkat keras standar.

Baca Juga

Seperti yang dilansir dari The Verge, Kamis (7/5), mempertimbangkan kecepatannya sangat lambat dibandingkan dengan Qi, orang-orang mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang yang repot-repot menggunakan pengisian NFC yang baru ini. Ide kunci di balik standar NFC yang baru adalah bukan digunakan untuk menggantikan pengisian daya pada hal-hal, seperti ponsel pintar yang haus pengisian daya, melainkan melengkapinya.

Qi membutuhkan kumparan besar secara fisik untuk menstransmisikan daya antar perangkat. Sementara, untuk pengisian standar baru memungkinkan antena tunggal pada mengelola komunikasi dan pengisian daya untuk perangkat.

Idenya adalah perangkat yang lebih kecil, seperti headphone, pelacak kebugaran atau jam tangan pintar dapat menggunakan standar berbasis NFC baru. Dengan begitu, pengisian ini bisa dilakukan saat berpergian menggunakan ponsel pintar yang dilengkapi NFC yang sama sebagai pengisi daya nirkabel. Standar yang telah secara resmi ditambahkan ke spesifikasi NFC ini, masih akan memakan waktu bagi perusahaan perangkat keras untuk menerapkan teknologi pengisian daya yang baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement