Senin 04 May 2020 09:00 WIB

Facebook Permudah Pindahkan Foto dan Video ke Google Photo

Fitur untuk pindahkan foto dari Facebook sementara tersedia di beberapa negara.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, Facebook Mudahkan Pemindahan Foto dan Video

CALIFORNIA -- Hingga saat ini, Facebook masih menjadi media sosial (medsos) yang cukup digemari oleh masyarakat. Mengingat, platform medsos ini memang menawarkan sejumlah fitur yang cukup lengkap.

Baca Juga

Bahkan, kini Facebook pun kembali menambahkan fiturnya. Dilansir dari BGR pada Senin (4/5), Facebook saat ini sedang mengembangkan fitur baru untuk dapat memudahkan pengguna dalam melakukan pengiriman atau pemindahan foto dan video.

Pengembangan ini sendiri telah dilakukan sejak 2018 lewat Data Transfer Project. Untuk mewujudkan hal ini, Facebook pun menggandeng sejumlah pengembang platform lainya.

Fitur ini dikembangkan karena Facebook menyadari bahwa banyak pengguna yang sangat akrab dengan dunia foto dan video. Banyak pengguna yang kerap mengunggah foto maupun video pada akun Facebook.

Karena begitu banyak foto dan video yang diunggah, terkadang pengguna pun kesulitan saat mencari foto yang sedang dibutuhkan. Oleh karena itu, Facebook pun menambahkan fitur yang terhubung dengan Google Photos.

Dengan adanya fitur ini, maka pengguna Facebook dapat memindahkan foto dan video ke Google Photos. Sehingga, pengguna dapat lebih dimudahkan saat akan mencari dokumen tersebut.

Cara untuk melakukanya pun cukup mudah. Pertama, buka pengaturan Facebook dan masuk pada Facebook Information. Kemudian, dalam menu pilih Transfer a Copy of Your Photos or Videos.

Langkah ketiga, lakukan verivikasi dan dilanjutkan dengan pilih destinasi pengiriman. Kemudian, masuk pada akun Google dan konfirmasi pengiriman dari Facebook.

Setelah itu, proses pengiriman pun dilakukan dan akan terdapat notifikasi setelah proses selesai. Setelah itu, pengguna sudah dapat lebih mudah untuk mencari file foto dan video dari perangkat apapun berkat fitur service-to-service data portability ini.

Pada tahap awal pengembangan, fitur ini baru dapat digunakan di sejumlah wilayah seperti Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika. Saat ini, penggunanya pun telah diperluas di Amerika Serikat dan Kanada.

Rencananya, fitur ini akan dapat digunakan secara global di akhir 2020. Nantinya, fitur ini juga akan dihubungkan dengan Microsoft, Apple, Twitter sehingga pengguna akan semakin mendapat tambahan opsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement