REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MediaTek akan menghadirkan chipset 5G baru pada 7 Mei mendatang. Tagline '5G all-inclusive' yang digunakan di acara membuat kemungkinkan ini akan menjadi penawaran kelas menengah.
Perusahaan ini telah memiliki Dimensity 800 di segmen 5G mid-range serta Dimensity 1.000 dan 1.000L untuk ponsel yang lebih premium. Lalu apakah penawaran baru tersebut?
Seperti yang dilansir dari GSM Arena, Rabu (29/4), pembocor Digital Chat Station menyebutkan sebuah chip MT6853 yang ditujukan untuk segmen entry-level. Nama pemasaran chip ini tidak diketahui, tetapi Dimensity 800 adalah MT6873V. Diduga, pengerjaan Dimensity 2.000 juga mengalami kemajuan sesuai rencana.
Era jaringan 5G bertahap sudah dilakukan. Teknologi 5G tak hanya berdampak pada ponsel saja, tetapi juga rumah, transportasi dan tempat kerja, serta mengancam pekerjaan jutaan orang.
Teknologi baru berbasis 5G akan mengendalikan mobil tanpa pengemudi, menghadirkan panggilan telepon hologram dan menciptakan realitas di mana saja.
Uji coba di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, 5G memberikan kecepatan data hingga 1.000 Mbps per detik. Ini 25 kali lebih cepat dari kecepatan 4G dan berpotensi meningkat kecepatan hingga 10Gbps.
Suatu hari nanti, seseorang bisa mengunduh film berdurasi dua jam ke ponnsel hanya dalam waktu 3,6 detik. Para ahli menyebutnya sebagai inovasi teknologi terbesar, sejak keberadaan internet. Namun, ada sisi negatifnya juga dari pemanfaatan 5G.
Dilansir di The Sun, Internet of Things (IoT) dimungkinkan pada jaringan baru yang sangat cepat. Artinya, mesin akan saling berbicara secara otonom, tanpa keterlibatan kita.
Di rumah, lemari es pintar akan menggunakan sensor untuk mencari tahu ketika kita sudah kehabisan bahan makanan, kemudian dapat melanjutkan ke internet untuk memesan barang-barang.
Di beberapa supermarket, rak pintar berinteraksi dengan aplikasi di smartphone dengan sensor yang terpasang di dalamnya menginformasikan penawaran, rincian nutrisi daan harga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika