Ahad 19 Apr 2020 12:03 WIB

WhatsApp akan Tambah Jumlah Peserta Panggilan Video Grup

Saat ini panggilan video group Whatsapp hanya bisa dilakukan empat orang.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
WhatsApp
Foto: EPA
WhatsApp

PREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Oandemi covid-19 saat ini memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah. Mereka memanfaatkan teknologi untuk berinteraksi dengan keluarga, teman dan rekan kerja.

Oleh karena itu, panggilan video grup dan bahkan panggilan audio grup telah benar-benar banyak digunakan akhir-akhir ini. Seperti yang dilansir dari GSM Arena, Ahad (19/4), aplikasi seperti Google Duo telah meningkatkan jumlah peserta maksimum pada panggilan video sebesar 50 persen.

Baca Juga

Sekarang sepertinya WhatsApp milik Facebook berencana melakukan hal serupa. Sejumlah kode yang telah ditemukan melalui penelusuran mendalam di rilis beta terbaru WhatsApp telah mengungkapkan layanan ini sedang mempersiapkan peningkatan jumlah maksimum peserta pada panggilan audo atau video grup dalam waktu dekat.

Saat ini batasnya adalah empat peserta, jauh lebih sedikit dari yang ditawarkan beberapa pesaing. Agar bisa menampung banyak orang, semua pihak yang terlibat perlu memasang WhatsApp versi terbaru. Tetapi masih belum diketahui berapa jumlah maksimal versi WhatsApp terbaru.

Sebelumnya, WhatsApp akan membatasi fitur meneruskan pesan atau forward demi membatasi penyebaran hoaks saat pandemi COVID-19. Dalam keterangan pers, WhatsApp mengatakan sebagai layanan perpesanan pribadi, selama bertahun-tahun, mereka telah melakukan beberapa upaya untuk membantu menjaga percakapan yang bersifat pribadi bagi pengguna.

Menurut WhatsApp , pembatasan meneruskan pesan bisa mengurangi tingkat viral hingga 25 persen. “Kami percaya sangat penting untuk menghambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat yang tepat untuk menjalin percakapan personal,” kata WhatsApp.

WhatsApp tidak berpendapat pesan yang viral selalu berarti buruk, namun, mereka menilai terlalu banyak pesan yang viral berpotensi mengandung misinformasi. WhatsApp sejak Maret lalu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meluncurkan chatbot Covid19.go.id untuk mengurangi informasi tidak benar seputar virus corona di Indonesia.

Layanan chatbot ini memberikan informasi dari sumber resmi terkait COVID-19 , serta tips untuk melindungi diri dari virus corona. WhatsApp juga membuat layanan serupa untuk WHO agar pengguna mereka di seluruh dunia bisa mendapatkan informasi mengenai COVID-19 dari sumber yang resmi. Selain Indonesia, platform milik Facebook Inc ini juga bekerja sama dengan lebih dari 29 kementerian keseharian di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement