Selasa 07 Apr 2020 13:53 WIB

Dukung WFH, First Media Optimasi Koneksi Video Conference

Penggunaan aplikasi video conference tak optimal bila gunakan internet kuota terbatas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) bersama jajaran terkait melakukan video conference dengan Bupati/Walikota se-Jawa Barat di ruang Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, Kota Bandung. Video conference tersebut digelar dalam rangka membahas perkembangan dan pemantauan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah di Jawa Barat. (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) bersama jajaran terkait melakukan video conference dengan Bupati/Walikota se-Jawa Barat di ruang Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, Kota Bandung. Video conference tersebut digelar dalam rangka membahas perkembangan dan pemantauan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah di Jawa Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah mengimbau perusahaan untuk menerapkan Work From Home (WFH) sebagai tindakan preventif penyebaran virus COVID-19, sudah beberapa pekan ini. Ternyata, kebijakan ini berpengaruh signifikan pada penggunaan data internet. 

Menurut Presiden Direktur & CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman, first Media mencatat terjadi kenaikan yang cukup signifikan untuk penggunaan data internet. Bahkan penggunaan layanan video conference seperti Zoom, CISCO Webex Meetings, atau Google Hangouts Meet menjadi aplikasi paling populer sebagai penunjang meeting online. 

Karena, selama kebijakan WFH ini diberlakukan, para pekerja dituntut untuk tetap produktif dan saling terhubung satu sama lain meskipun berada di rumah. Oleh karena itu, menurut Marlo, PT Link Net Tbk (LINK) dengan brand First Media, pemimpin di industri penyedia TV Cable dan Fixed Broadband Cable Internet di Indonesia melakukan optimasi koneksi ke layanan video conference untuk mendukung aktivitas WFH agar dapat berjalan dengan lancar.

“Kami ingin semua orang bisa merasakan kenyamanan saat bekerja di rumah. Karenanya, kami melakukan peningkatan layanan dengan melakukan optimasi koneksi ke penyedia layanan video conference, seperti Zoom dan CISCO Webex Meetings," ujar Marlo dalam siaran persnya, Selasa (7/4).

Marlo mengatakan, penggunaan aplikasi video conference tidak akan optimal apabila menggunakan internet dengan kuota yang terbatas. Karena, setelah mencapai kuota tertentu, akan menyebabkan koneksi internet menjadi lambat. 

"Bayangkan bila video conference dilakukan dengan puluhan orang selama lebih dari satu jam dan sering, berapa harga yang harus dibayar bila menggunakan paket data. Untuk itu, syarat mutlak seperti penggunaan internet kabel menjadi penting karena bebas kuota,” paparnya.

Dalam semangat kebersamaan dan untuk menemani segala aktivitas di rumah, kata dia, First Media menyediakan paket berlangganan dengan internet cepat tanpa kuota hingga 1 Gbps dan diskon 50 persen untuk upgrade paket serta paket Speed Boost untuk pelanggan First Media. Selain itu, terus melakukan pemantauan dan peningkatan kualitas jaringan guna memastikan para pelanggan tetap dapat beraktivitas dengan nyaman, aman dan produktif selama di rumah #HealthyFirst #SafetyFirst.

PT Link Net Tbk ("Link Net"), didirikan pada tahun 2000, merupakan penyedia layanan via kabel yang terbesar di Indonesia, yang menyediakan layanan televisi berbayar dengan kualitas tinggi, koneksi broadband berkecepatan tinggi, dan komunikasi data di bawah merek “First Media”.

Link Net memiliki dan mengoperasikan jaringan kabel Hybrid Fiber Coaxial ("HFC”) & jaringan kabel Fiber-To-The-Home (“FTTH”) yang menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan-pelanggan ritel dan korporasi. Link Net juga mengoperasikan layanan televisi berbayar dengan berkolaborasi dengan PT First Media Television (“FMTV”). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement