REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG-- Karantina wilayah dan pembatasan perjalanan yang disebabkan pandemi COVID-19 telah menjadi keuntungan bagi platform streaming. Salah satunya platform streaming teknologi China Tencent, JOOX yang trafik layanan fitur karaokenya meningkat hingga 50 persen.
"Tepatnya selama periode wakti ini penggunaan karaoke melonjak seperti 30 persen menjadi 50 persen tergantung negaranya," ujar wakil presiden Kelompok Bisnis Internasional Tencent, Poshu Yeung pada Reuters dalam sebuah wawancara.
"Banyak pengguna yang benar-benar tinggal di rumah, mendengarkan musik," katanya lagi.
Fitur platform karaoke memungkinkan pengguna untuk bernyanyi bersama teman-teman dan menerima hadiah daring yang dibeli dengan koin virtual di aplikasi. Fitur platform karaoke disebut sebagai pendorong pendapatan terbesar perusahaan. Tencent Music melaporkan pendapatan yang melebihi perkiraan pada kuartal keempat, sebagian berkat layanan berbayar tersebut.
Yeung mengatakan beberapa pengguna di Asia Tenggara sekarang bersedia menggunakan aplikasi berbayar, meskipun jumlah mereka masih tetap sebagian kecil dari total pelanggan. Untuk meningkatkan trafik dan pelanggan berbayar, JOOX telah menambahkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menggunakan koin untuk mendapatkan status VIP dan mengirim hadiah pada teman-teman yang memegang berbagai kegiatan, termasuk acara karaoke dan streaming langsung.
Sisi lain, persaingan akan semakin ketat. Karena saingan senegaranya Bytedance meluncurkan aplikasi streaming musik Resso di Indonesia bulan lalu. Bytedance merupakan pemilik aplikasi berbagi video TikTok yang sangat populer.
Diluncurkan pada 2015, JOOX adalah versi luar negeri dari perusahaan streaming musik top Cina, Tencent Music Entertainment Group dan kehadirannya menjadi tantangan internasional perusahaan gim dan media sosial untuk rival yang lebih besar, sepeeri Spotify Technology SA.
JOOX, yang beroperasi di Asia Tenggara, Hong Kong dan Afrika Selatan, sudah bersaing untuk mendapat tempat teratas dalam layanan streaming musik dengan YouTube Music dan Spotify dari Alphabet Inc. di Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Ikuti Whatsapp Channel Republika