REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah komet C-2019-Y4 Atlas diperkirakan dapat dilihat dengan mata telanjang dalam waktu dekat. Komet yang di temukan di Mauna Loa, Hawaii pada 28 Desember 2018 lalu itu tampak seterang bulan sabit, kecuali pecah berantakan dipapar panas matahari terlebih dahulu.
Saat ini Atlas sedang menuju Matahari yang akan membuat jarak terdekatnya dengan bumi pada akhir Mei. Di lansir Astronomy Now, pada pertengahan April nanti komet Atlas berada dalam 1 unit astronomi Bumi.
Pada 2 April, komet bersinar dengan cahaya kehijauan di sekitar magnitudo +75. Komet melintasi konstelasi utara Camelopardalis, sebuah rasi bintang berbentuk jerapah yang bisa dilihat di belahan bumi utara. Komet telah mencerahkan 6000 kali lipat dalam dua bulan terakhir.
Jika kecerahan terus pada tingkat yang diperkirakan, komet itu bisa menjadi objek mata-telanjang dari lokasi pedesaan sekitar waktu Bulan baru pada tanggal 23 April.
Pada 2 dan 3 Mei, Comet Atlas terletak 1 1/2 derajat tenggara dari bintang beta (β) Camelopardalis. Pada 12 Mei, C / 2019 Y4 melintasi perbatasan konstelasi ke Perseus. Pada saat ini bisa menjadi magnitudo ketiga dan bergerak relatif terhadap bintang-bintang pada tingkat derajat atau dua kali lebar bulan purnama per hari.
Pada Pada 22 Mei, komet Atlas melintas paling dekat dengan Bumi. Selanjutnya, pada Sabtu, 23 Mei 2020 pada jarak 0,781 unit astronomi, atau 117 juta kilometer, melintasi rasi Perseus dengan kecepatan 2 derajat per hari.
Bagi para pengamat, Atlas tetap bisa terlihat di jantung Kepulauan Inggris hingga sekitar 24 Mei. Setelah itu mereka perlu mencarinya di langit yang cerah di sekitar jam 4 pagi BST atau 50 menit sebelum matahari terbit.
Jika cerah sesuai dengan prediksi, komet memiliki total magnitudo yang mirip dengan Venus. Pada 29 Mei, Atlas melewati hanya 2 derajat dari gugus bintang terbuka Pleiades ada pagi hari Inggris tanggal 29 Mei.
Komet melewati paling dekat ke Matahari pada hari Ahad, 31 Mei 2020 pada jarak 0,2528 unit astronomi, atau hampir 38 juta kilometer. Sebelum melewati titik terdekat ini ini, C / 2019 Y4 memiliki orbit yang sangat eksentrik dengan periode sekitar 4.800 tahun. Karena gangguan gravitasi, orbitnya yang dimodifikasi kemungkinan memiliki periode sekitar 5.200 tahun.