Kamis 02 Apr 2020 17:19 WIB

Astronom Temukan Bukti Lubang Hitam Tersembunyi

Ilmuwan menemukan lubang hitam massa menengah yang sulit sekali dideteksi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Lubang Hitam (ilustrasi)
Foto: id.wikipedia.org
Lubang Hitam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para astronom mengatakan mereka telah menemukan bukti terkuat tentang jenis lubang hitam yang sulit ditemukan di ruang angkasa. Objek berukuran sedang ini, yang dikenal sebagai 'intermediate black hole' atau lubang hitam massa menengah, lebih sulit ditemukan.

Data baru dari Hubble Space Telescope menunjukkan ada satu yang tersimpan di dalam gugusan bintang yang padat. Bukti ini telah lama dicari oleh para ilmuwan sebagai mata rantai yang hilang dalam pemahaman mereka tentang evolusi lubang hitam.

Baca Juga

Dilansir di Belfast Telegraph, Kamis (2/4), mempelajari asal-usul dan evolusi lubang hitam massa menengah akhirnya akan memberikan jawaban tentang bagaimana lubang hitam supermasif yang kita temukan di pusat-pusat galaksi besar muncul.

Mereka sulit terungkap karena mereka lebih kecil dan kurang aktif daripada lubang hitam supermasif. Lubang hitam ini juga memiliki tarikan gravitasi yang lebih lemah. Artinya, lubang hitam tidak dapat dengan mudah terlihat melahap bintang-bintang lain.

Oleh karena itu, para astronom dibiarkan menunggu saat yang langka ketika lubang hitam mungkin merobek bintang yang terlalu dekat.

"Lubang hitam dengan massa menengah adalah objek yang sangat sulit dipahami, dan karenanya sangat penting untuk mempertimbangkan dan mengesampingkan penjelasan alternatif untuk setiap kandidat," kata Dacheng Lin, peneliti utama studi ini, dari University of New Hampshire.

Menurut para ilmuwan dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, lubang hitam medium khusus ini ukurannya lebih dari 50 ribu kali massa Matahari. Tim tersebut menindaklanjuti data dari Chandra X-ray Observatory NASA dan X-ray Multi-Mirror Mission milik Badan Antariksa Eropa, setelah mereka melihat sinar X yang kuat pada tahun 2006.

"Menambahkan pengamatan sinar-X lebih lanjut memungkinkan kami untuk memahami output energi total," kata Natalie Webb, dari Universite de Toulouse di Perancis.

"Ini membantu kita untuk memahami jenis bintang yang terganggu oleh lubang hitam," tambahnya.

Para ilmuwan mengatakan bahwa mengkonfirmasikan satu lubang hitam dengan massa menengah membuka jalan bagi kemungkinan banyak lubang lain yang tidak terdeteksi dalam gelap.

"Mempelajari asal-usul dan evolusi lubang hitam massa menengah akhirnya akan memberikan jawaban tentang bagaimana lubang hitam supermasif yang kita temukan di pusat-pusat galaksi besar muncul," kata Webb.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement