Kamis 02 Apr 2020 00:53 WIB

Aplikasi End Corona Bantu Ketahui Risio Paparan Virus

End Corona bisa menjadi asesmen gejala sekaligus platform edukasi.

 Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona. ilustrasi
Foto: Kim Jong-un/Yonhap via AP
Petugas berpakaian pelindung lengkap membawa pasien yang terinfeksi virus corona. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat bisa mengetahui risiko dirinya terpapar virus corona penyebab COVID-19 melalui aplikasi dan laman web bernama End Corona. Aplikasi ini merupakan karya mahasiswa Universitas Indonesia.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2018 Arya Lukmana sebagai pencetus ide tersebut mengatakan End Corona bisa menjadi suatu asesmen atau skrining awal bagi masyarakat untuk mengetahui dirinya terpapar covid-19 atau tidak tanpa harus pergi ke rumah sakit.

Baca Juga

"End Corona bisa menjadi asesmen gejala sekaligus platform edukasi bagi masyarakat tentang COVID-19," kata Arya, dalam konferensi video peluncuran awal aplikasi End Corona, Rabu (1/4).

Dalam aplikasi tersebut masyarakat diminta untuk mengisi kuisioner terkait riwayat perjalanan dan kondisi kesehatannya selama beberapa terakhir. Data ini diperlukan untuk mengetahui seberapa besar risiko terpapar virus corona.

Penyusunan pertanyaan dari kuisioner tersebut dilakukan berdasarkan kajian ilmiah, baik itu dari jurnal ilmiah, supervisi tim pembimbing yang merupakan akademisi dari FKUI. Selain itu juga berdasarkan rekomendasi beberapa pakar .

Dalam aplikasi End Corona tersebut hasil akhir mengenai risiko dibagi menjadi empat kategori yaitu risiko rendah, hati-hati, rentan, dan sangat rentan. Masyarakat diharuskan menjawab pertanyaan yang spesifik mengenai tempat tinggal, riwayat perjalanan, dan kondisi kesehatan yang dialami selama beberapa hari terakhir.

Jika hasil asesmen telah keluar, orang yang memiliki risiko rentan dan sangat rentan kemudian diarahkan pada hotline yang dapat dihubungi. Mereka diminta untuk berkonsultasi mengenai kondisinya ataupun apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Arya menyebut tim End Corona mencantumkan berbagai nomor telepon darurat seperti 119 ataupun nomor telepon rumah sakit dan dinas kesehatan yang ada di tiap daerah di Indonesia.

Selain itu, End Corona juga mencantumkan hotline yang bisa dihubungi oleh masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter dari FKUI secara langsung melalui pesan WhatsApp. Dengan menghubungi hotline yang disediakan setelah mendapatkan hasil asesmen, masyarakat akan diarahkan untuk melakukan apa sesuai dengan risiko yang ada.

End Corona juga menyediakan beberapa informasi dan edukasi terkait pencegahan virus corona serta menampilkan berita-berita dari berbagai media terpercaya yang sudah dikurasi langsung oleh tim.

End Corona menyediakan peta kondisi COVID-19 di Indonesia maupun global, serta peta RS rujukan COVID-19 yang memudahkan masyarakat mengetahui kondisi wilayahnya serta kemungkinan akses ke RS rujukan terdekat.

Rencananya aplikasi End Corona akan tersedia di ponsel berbasis Android dan iOS beberapa waktu ke depan. Hingga kini aplikasi End Corona masih dalam proses verifikasi oleh pihak Google Play Store dan Apple App Store.

Namun, bagi masyarakat yang langsung ingin mengetahui asesmen risiko terpapar corona bisa mengunjungi laman www.endcorona.id untuk memulai penilaian risiko terhadap COVID-19.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement