Kamis 19 Mar 2020 21:28 WIB

E-commerce Mulai Terapkan Prosedur Contacless Shipping

Contacless shipping diterapkan guna mengurangi interaksi kurir dan pelanggan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Contacless shipping diterapkan guna mengurangi interaksi kurir dan pelanggan (Foto: ilustrasi belanja online)
Foto: USAToday
Contacless shipping diterapkan guna mengurangi interaksi kurir dan pelanggan (Foto: ilustrasi belanja online)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- E-commerce Blibli mulai menerapkan prosedur contactless shipping atau pengiriman barang tanpa kontak. Upaya mengurangi kontak antara kurir dan konsumen itu dilakukan sebagai pencegahan penularan virus korona Covid-19.

Tanda tangan di gawai yang sebelumnya menjadi prasyarat serah terima produk dari kurir ke pelanggan, untuk sementara waktu tidak dilakukan. Sebagai gantinya, tanda bukti menggunakan pengambilan foto konsumen saat menerima barang.

Baca Juga

Executive Vice President (EVP) of Operations Blibli Lisa Widodo mengungkapkan, langkah antisipasi itu sejalan dengan arahan dan instruksi pemerintah. Blibli menerapkan konsep social distancing di warehouse pengiriman barang.

"Blibli mengimbau untuk melakukan less contact atau no contact mulai dari gudang hingga ke pengantaran barang," ujar Lisa lewat pernyataan resmi yang diterima republika.co.id, Kamis (19/3).

Mitra logistik Blibli juga telah menerapkan standar prosedur yang sama, yaitu pengiriman tanpa kontak. Kurir Blibli Express Service (BES) dibekali dengan masker dan sarung tangan untuk menjamin kebersihan dan keamanan produk.

Blibli memastikan pelanggan tetap mendapat kenyamanan berbelanja daring. Berkolaborasi dengan para mitra, Blibli mengamankan ketersediaan produk mulai dari kebutuhan sehari-hari di rumah, produk kesehatan, hingga produk digital lainnya.

Mulai 16 Maret 2020, Blibli menerapkan pembatasan pembelian untuk produk-produk sensitif seperti sembako, masker, hand sanitizer, atau cairan antiseptik. Tujuannya adalah mencegah pihak-pihak tertentu melakukan penimbunan barang.

Manajemen Blibli turut memberlakukan arahan pemerintah untuk bekerja dari rumah. Mulai 18 Maret 2020, seluruh karyawan melakukan work from home selama 14 hari. Sepanjang masa tersebut, layanan Blibli masih beroperasi normal.

Langkah lain yang diambil Blibli yakni proses sanitasi seluruh fasilitas kantor dan gudang. Pembersihan area dan penyemprotan disinfektan telah dilakukan pada area yang sering terjadi kontak, termasuk gagang pintu, mesin sidik jari, meja kantor, dan lift. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement