Kamis 19 Mar 2020 08:53 WIB

Jack Ma Bikin Buku Digital Pedoman Penanganan Corona

Buku digital dibuat berdasarkan pengalaman tenaga medis China tangani corona.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Jack Ma Bikin Buku Digital Pedoman Penanganan Corona.
Foto: Republika/ Wihdan
Jack Ma Bikin Buku Digital Pedoman Penanganan Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation menerbitkan pedoman penanganan virus corona baru SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Pedoman ini disusun berdasarkan berbagai pelajaran dan pengalaman para dokter, serta tenaga medis dari Rumah Sakit Rujukan Utama, Zheijang University School of Medicine (FAHZU).

Pedoman yang tersedia dalam format digital ini secara komperehensif memuat segala hal tentang Covid-19, serta tahapan-tahapan penanganannya, mulai dari penyaringan, diagnosa dan perawatan pasien yang terinfeksi. Selama 50 hari, FAHZU merawat 104 pasien positif Covid-19, termasuk di antaranya 78 pasien kritis.

Baca Juga

Sejauh ini FAHZU telah berhasil melalui krisis kesehatan publik ini tanpa ada satu pun kasus tenaga medis terinfeksi, kesalahan diagnosa dan kematian pasien. Pendiri Jack Ma Foundation, Jack Ma, mengatakan, seiring dengan meningkatnya situasi pandemi global, berbagai pengalaman dan pembelajaran ini menjadi sesuatu yang berharga dan bekal yang penting bagi dokter dan tenaga medis.

“Kami berharap pengalaman yang tertuang pada pedoman ini dapat menjadi bekal bagi para dokter, perawat dan tenaga medis, saya butuh bantuan Anda semua untuk membagikan pedoman ini ke rumah sakit, dokter, perawat dan siapa pun yang perlu mengetahuinya di seluruh dunia,” kata Ma, melalui siaran pers yang diterima oleh republika.co.id, Kamis (19/3).

Pedoman tersebut tersedia dalam covid-19.alibabacloud.com. Pedoman yang berisi 28 bab ini juga memberikan strategi teknis peningkatan efikasi, penanganan kegawatdaruratan dan pasien kritis, pentingnya pusat komando di rumah sakit dan lembaga kesehatan. Ada pula berbagai cara memaksimalkan dampak upaya medis dengan dana terbatas hingga berbagai studi kasus, termasuk transplantasi dua ginjal dan praktik terbaik unit-unit terkait, seperti pengelolaan infeksi dan klinik-klinik rawat jalan.

Ketua FAHZU dan Editor in Chief penyusunan pedoman ini, Profesor Tingbo Liang, berharap pedoman tersebut dapat memberikan dukungan pengambilan keputusan klinis yang paling efisien untuk para tenaga medis di seluruh dunia. Para staf dan tenaga medis dapat mengunduh buku pedoman digital ini dalam bahasa Inggris.

Versi bahasa Jepang, Korea dan Italia akan segera tersedia. Mereka bisa mengakses platform kolaborasi “Global MediXchange for Combating COVID-19” di tautan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement