Senin 16 Mar 2020 11:37 WIB

NASA Mulai Terapkan Work From Home

Para karyawan NASA wajib bekerja dengan cara 'telework'.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Para karyawan NASA wajib bekerja dengan cara
Foto: Wikipedia
Para karyawan NASA wajib bekerja dengan cara

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meminta seluruh karyawannya bekerja dari rumah. Keputusan tersebut diambil setelah adanya kasus kedua karyawan NASA yang positif terjangkit virus corona baru COVID-19.

"Kami baru-baru ini menerima konfirmasi bahwa seorang karyawan di Pusat Penerbangan Antariksa Marshall milik NASA di Alabama menjalani tes dan positif COVID-19," ujar administrator NASA Jim Bridenstine lewat pernyataan resminya.

Baca Juga

Bridenstine mengatakan, status Marshall kini meningkat ke status kesiagaan level tiga. Artinya, seluruh karyawan wajib bekerja dengan cara telework, dengan akses terbatas ke pusat sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut.

Dia telah mengonsultasikan keputusan dengan Direktur Pusat Marshall Jody Singer serta Kepala Kesehatan dan Medis NASA JD Polk. Begitu pula dengan petinggi di di Pusat Penelitian Ames California, tempat dijumpainya kasus Covid-19 NASA yang pertama.

Menurut Bridenstine, belum ada informasi kasus corona di fasilitas NASA lainnya. Namun, NASA memilih berhati-hati dan mendorong karyawan di semua pusat dan fasilitasnya bekerja jarak jauh, kecuali untuk hal serta misi yang sangat penting.

Administrator itu menyarankan semua karyawan NASA serta masyarakat umum untuk lebih memperhatikan kesehatan selama pandemi global. Setiap orang harus mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Jangan pergi bekerja jika Anda merasa sakit. Saya telah meminta karyawan untuk terus mengikuti panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit serta Kepala Kesehatan dan Medis NASA," kata Bridenstine, dikutip dari laman Digital Trends, Senin (16/3).

Selain keputusan metode bekerja karyawan, NASA juga menunda beberapa proyek ilmiah seiring dengan merebaknya virus corona. Hingga saat ini, NASA telah mengumumkan pembatalan sejumlah konferensi astronomi dan ruang angkasa.

Tidak hanya NASA, corona turut berdampak pada industri luar angkasa global. Badan Antariksa Eropa dan Badan Antariksa Federal Rusia Roscosmos menunda peluncuran ExoMars sampai 2022, serta kemungkinan menunda pengiriman kru baru ke stasiun luar angkasa internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement