REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple Inc mengganti format acara pertemuan tahunan untuk pengembang perangkat lunak menjadi konferensi online. Perubahan ini disebabkan lantaran maraknya penyebaran virus corona.
Dikutip dari Reuters, Apple menyatakan akan memberikan 1 juta dolar kepada organisasi di San Jose untuk menutupi kerugian karena acara tersebut berganti ke pertemuan online. Konferensi tahunan pengembang Apple biasanya dihadiri lebih dari 5.000 orang.
Pemerintah Santa Clara County melarang pertemuan yang melibatkan 1.000 orang ke atas dalam tiga minggu ke depan. Gubernur California Gavin Newsom beberapa hari lalu melarang pertemuan untuk 250 orang sampai akhir Maret ini.
Apple mengikuti raksasa teknologi lainnya yang membatalkan pertemuan atau mengganti acara menjadi konferensi online. Sebelum Apple, Facebook Inc, Microsoft Inc dan perusahaan induk Google, Alphabet Inc juga melakukan langkah yang sama.
Microsoft baru-baru ini mengumumkan acara terbesarnya tahun ini, Microsoft Build, akan dilaksanakan sepenuhnya secara digital. Keputusan ini dibuat menanggapi pandemi virus corona yang menyebabkan COVID-19.
Tahun lalu, Microsoft Build menarik sekitar 5.000 peserta. Jumlah tersebut jauh melebihi batas ukuran acara 250 orang Seattle yang baru diberlakukan.
Meskipun tidak ada informasi yang telah diungkapkan oleh perusahaan tentang bagaimana konferensi menjadi acara yang seluruh digital,namun ini akan mengubah pengalaman para hadirin.
Seperti yang dilansir dari Malay Mail, Sabtu (14/3), Microsoft Build tetap diharapkan akan diadakan pada waktu yang ditentukan. Acara itu dijadwalkan berlangsung pada 19 Mei hingga 21 Mei 2020.
Biasanya acara ini memberikan peserta sesi interaktif dan pengalaman langsung yang akan lebih menantang untuk diterapkan secara virtual. Tetapi, Google mengumumkan konferensi pengembang Cloud Next yang sekarang telah didigitalisasi juga akan menyelenggatakan sesi break-out dan sesi pembelajaran interaktif daring.
Untuk melihat kenyamanan dan sejumlah besar peserta dapat berpartisipasi dan terlibat secara daring secara bersamaan, publik harus menunggu sampai bulan depan. Meskipun membatalkan konferensi langsung tidak mencegah penyebaran infeksi, keputusan tersebut berpotensi membantu menjaga penyebaran agar tidak semakin membesar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika