REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna jasa layanan situs jual-beli daring Tokopedia diketahui menjajakan flashdisk berisikan video porno. Pihak Tokopedia berharap masyarakat turut melaporkan jika menemukan produk-produk yang melanggar aturan hukum semacam itu.
"Kami juga menghimbau masyarakat agar dapat melaporkan produk yang melanggar syarat dan ketentuan Tokopedia dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia, langsung dari fitur Laporkan yang ada di setiap halaman produk," kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, Senin (9/3).
Ekhel menjelaskan, platform Tokopedia merupakan marketplace yang bersifat user generated content (UGC). Artinya, setiap pihak dapat mengunggah produk secara mandiri.
Kendati demikian, terdapat sejumlah ketentuan yang harus diikuti pengguna, sebagaimana tercantum di laman https://www.tokopedia.com/terms.pl#item. Ekhel menambahkan Tokopedia juga selalu melakukan tindakan tegas terhadap produk yang memuat konten pornografi.
"Tim kami juga secara berkala memantau dan menindak produk/penjual yang melanggar aturan sesuai prosedur," kata Ekhel.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, salah satu produk flashdisk berisikan video porno di situs Tokopedia itu kini tak lagi bisa dibeli. Terdapat pengumuman di laman produk itu yang menyatakan bahwa "toko dalam status moderasi." Pembeli pun diminta untuk tidak bertransaksi dengan toko itu.
Sebelumnya, warganet di Twitter dihebohkan ketika akun @NdonTwit mengunggah tangkapan layar salah situs jual-beli daring pada Ahad (8/3). Tampak situs tersebut menjual flashdisk yang berisikan video porno.
Cicitan itu direspons ramai-ramai oleh pengguna Twitter lainnya. Beberapa di antaranya mengunggah tangkapan layar dari situs daring lainnya, salah satunya situs Tokopedia.