REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Ricky Bunardi, mengatakan bahwa suplai komponen untuk produksi Vivo di Indonesia tidak terdampak virus corona. Menurutnya, suplier hingga pemenuhan demand masih aman.
“Belum ada masalah supplier. Supplier masih aman. Pemenuhan supply masih aman, serta masih mampu memenuhi demand yang ada di market,” ujar Ricky ditemui dalam acara “hands-on Vivo V19” di Jakarta, Kamis.
Hal senada disampaikan Public Relations Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Tyas K Rarasmurti. Ia menegaskan bahwa tidak ada isu soal produksi ponsel, yang pabrik perakitannya berada di Cikupa, Tangerang, Banten, itu.
“Masih aman, karena produksinya pabrik ada di Indonesia, semua di sini,” kata Tyas.
Lebih lanjut, Tyas mengungkapkan, Vivo telah mengantisipasi penyebaran virus corona sejak beberapa waktu lalu. Hal tersebut dilakukan dengan sejumlah tindakan preventif, seperti cek suhu badan, menyediakan hand sanitizer dan membagikan masker.
“Dari Vivo sendiri secara korporasi berusaha memastikan dan melihat kondisi kesehatan karyawan penting dan harus selalu dijaga, dan ini juga terjadi di pabrik (kantor Kuningan). Seperti itu kita melihatnya,” Tyas menambahkan.
Sebelumnya, Rabu (4/3), Samsung juga menjamin pasokan perangkat Samsung di Indonesia tidak terganggu dengan penyebaran wabah virus corona di Indonesia, termasuk produk flagship, terutama untuk ponsel terbaru Galaxy S20 series.