REPUBLIKA.CO.ID, VENISIA -- Salah satu senjata Anatolia tertua di dunia telah ditemukan di lemari pajangan di Biara Mekhitarist di Pulau Saint Lazarus, Venisia. Mahasisw PhD dari Ca 'Foscari University of Venice Vittoria Dall’Armellina menemukan saat memeriksa kabinet artefak abad pertengahan saat mengunjungi biara tersebut.
Setelah mempelajari asal-usul dan evolusi pedang di Timur Dekat Kuno, Dall'Armellina percaya bahwa pedang itu mirip pedang yang ditemukan di Istana Kerajaan Arslantepe (Anatolia Timur) dan salah diidentifikasi sebagai abad pertengahan.
Dilansir di Heritage Daily, Senin (2/3) disebutkan, sebuah studi ilmiah sekarang telah memperkirakan pedang itu berasal dari sekitar 3000 SM. Ini menjadikannya salah satu pedang tertua di dunia.
Analisis komposisi logam dilakukan bekerja sama dengan Ivana Angelini, profesor di Universitas Padua, dan CIBA, pusat antar departemen untuk penelitian, studi, dan konservasi warisan arkeologi, sejarah, dan artistik.
Menurut penelitian terbaru, jenis pedang ini umum di daerah yang relatif kecil di Anatolia Timur, antara jalur tinggi Euphrat dan pantai selatan Laut Hitam. Analisis elemen jejak selanjutnya dapat menentukan dengan tepat sumber logam tersebut.
Sebuah hipotesis yang mungkin adalah bahwa pedang itu adalah bagian dari penguburan. Biasanya diambil oleh beberapa warga kota setempat, yang barang kuburannya kemudian tersebar melalui pasar gelap.
Pedang itu ditempa selama periode waktu di mana penguburan Anatolia dan Kaukasia mulai dihiasi dengan berbagai barang makam, dengan senjata dan perhiasan, tanda munculnya elit prajurit baru.
Kisah nyata pedang masih diselimuti misteri, sehingga para cendekiawan sekarang memiliki tugas untuk akhirnya menjelaskannya.