REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Ponsel konsep Vivo Apex 2020 memiliki pengaturan kamera dua lensa dengan kamera selfie 16 megapiksel di dalam layar. Ini menandai pertama kalinya Vivo meluncurkan konsep yang disebut kamera di bawah layar.
Teknologi ini secara efektif menghilangkan kebutuhan notch. Seperti yang dilansir dari CNET, Ahad (1/3), konsep ini tampaknya identik dengan teknologi kamera di bawah layar yang diluncurkan oleh Oppo.
Ponsel Apex 2020 memiliki layar ultra melengkung 6,45 inci yang menekuk pada sudut hingga 120 derajat di kedua sisi. Ini menghasilkan bezel ultra sempit dan estetika yang futuristik.
Tidak ada port dan tombol fisik, sebaliknya tombol fisik diganti dengan tombol pengindraan tekanan virtual. Sensor kamera belakang utama adalah kamera periskop 48 megapiksel besar yang menawarkan zoom optik terus-menerus antara lima kali hingga 7,5x.
Sebagai perbandingan, Iphone 11 Pro Max menawarkan dua kali optical zoom dan Samsung Galaxy S20 Ultra memiliki empat kali optical zoom. Huawei P30 Pro menawarkan lima kali zoom, meskipun P40 Pro yang akan datang berspekulasi memiliki optical zoom 10 kali.
Vivo Apex 2020 juga mencakup pengisian daya nirkabel 60 watt, yang menurut perusahaan dapat mengisi daya baterai 2.000 mAh dalam 20 menit. Namun, Vivo tidak menentukan ukuran baterai Apex 2020.
Seperti ponsel konsep Apex Vivo sebelumnya, Apex 2020 tidak akan menawarkan sekilas bagaimana Vivo melihat masa depan desain ponsel. Ini juga menunjukkan seberapa jauh Apex berharap dapat mendorong batas perangkat kerasnya.
Sebagai contoh, Apex 2018 yang diresmikan di MWC dua tahun lalu memperkenalkan kamera self-up pop-up ke dunia. Akhirnya kamera ini muncul di ponsel Vivo flagship Nex S beberapa bulan kemudian.