REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menjadi penyelenggara kompetisi matematika internasional bernama International Mathematics Championship (IMC) 2020. Presiden Direktur KPM, Ridwan Hasan Saputra mengatakan, melalui ajang kompetisi matematika ini dirinya bisa ikut memperkenalkan Indonesia ke kancah dunia.
"Salah satu tujuannya KPM ingin mendukung program pariwisata pemerintah dengan mengenalkan budaya dan tempat wisata di Indonesia," kata Ridwan, ditemui di konferensi pers IMC, Kamis (27/2).
Selain itu, Ridwan juga ingin memperkenalkan bagaimana Pancasila menjadi dasar negara Indonesia kepada dunia internasional. Ia juga berharap dengan partisipasi KPM sebagai penyelenggara IMC, bisa membantu pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul.
Di dalam perlombaan ini, ia juga ingin lebih banyak lagi anak Indonesia berpartisipasi. Sebab, biasanya ketika IMC diselenggarakan di negara lain anak Indonesia hanya diikutkan sekitar 16 orang yakni para pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN). Ia memandang, masih banyak potensi anak Indonesia yang juga bisa digali dalam bidang matematika dan IPA.
KPM adalah lembaga pendidikan yang mengajarkan matematika dengan konsep Matematika Malaria Realistik (MNR) dan IPA dengan konsep Sains Malaria Realistik (SNR). Keunggulan KPM lainnya, yakni dalam pembelajaran KPM, menitikberatkan pada adab dan akhlak siswa.
Hal menarik dari KPM lainnya yakni menjalankan operasional pendidikan dengan bayaran seikhlasnya. KPM telah memberikan ilmu kepada anak Indonesia sejak 16 April 2001. Ridwan sebagai presiden direktur juga pernah menjadi pelatih olimpiade matematika nasional dan internasional.