Ahad 23 Feb 2020 06:14 WIB

Teknologi 5G akan Mengubah Kehidupan Manusia

Jaringan 5G tak hanya berdampak pada ponsel saja, tetapi juga rumah, transportasi

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
5G
5G

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era jaringan 5G bertahap sudah dilakukan. Jaringan 5G tak hanya berdampak pada ponsel saja, tetapi juga rumah, transportasi dan tempat kerja, serta mengancam pekerjaan jutaan orang.

Teknologi baru berbasis 5G akan mengendalikan mobil tanpa pengemudi, menghadirkan panggilan telepon hologram, dan menciptakan realitas di mana saja.

Baca Juga

Uji coba di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, 5G memberikan kecepatandata hingga 1.000 Mbps per detik. Ini 25 kali lebih cepat dari kecepatan 4G dan berpotensi meningkat kecepatan hingga 10Gbps.

Suatu hari nanti, seseorang bisa mengunduh film berdurasi dua jam ke ponsel hanya dalam waktu 3,6 detik. Para ahli menyebutnya sebagai inovasi teknologi terbesar, sejak keberadaan internet. Namun, ada sisi negatifnya juga dari pemanfaatan 5G.

 

Dilansir di The Sun, Internet Of Things (IoT) dimungkinkan pada jaringan baru yang sangat cepat. Artinya mesin akan saling berbicara secara otonom, tanpa keterlibatan kita.

Di rumah, lemari es pintar akan menggunakan sensor untuk mencari tahu ketika kita sudah kehabisan bahan makanan, kemudian dapat melanjutkan ke internet untuk memesan barang-barang.

Di beberapa supermarket, rak pintar berinteraksi dengan aplikasi di smartphone, dengan sensor yang terpasang di dalamnya menginformasikan penawaran, rincian nutrisi, dan harga.

Perangkat realitas virtual yang menggunakan 5G akan merevolusi komunikasi  dengan kerabat di tempat yang jauh. Nantinya, kita dapat mengobrol dengan mereka sebagai hologram.

“5G akan membuat dunia lebih mudah dan lebih efisien dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kepala Pusat Inovasi 5G di Universitas Surrey Profesor Rahim Tafazolli.

Alat berbasis 5G juga akan membuat dunia kedokteran berubah. Perangkat berbasis 5G memungkinkan ahli bedah melakukan operasi ribuan mil jauhnya. Petugas medis kurang berpengalaman juga dapat menjahit luka dan membuat sayatan di bawah instruksi ahli dari spesialis yang bekerja di rumah sakit terpisah, bahkan mungkin dari benua lain.

Jaringan 5G memungkinkan pasien dirawat di rumah sakit setempat, dengan spesialis yang berada di tempat lain mengawasi perawatan melalui internet. Perubahan juga akan mengubah cara orang dirawat, memungkinkan orang yang rentan, tetapi ingin tinggal di rumah untuk terus mendapat perawatan.

Editor dari The Sun Daniel Jones mengatakan Inggris memimpin dengan 5G. Dengan salah satu jaringan terbesar dan tercepat, perusahaan-perusahaan Inggris dapat memimpin dalam menciptakan gawai dan layanan yang memanfaatkan teknologi pengubah permainan ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement