REPUBLIKA.CO.ID, CHINA—Perakit Iphone Primer Foxconn mulai berencana untuk melakukan ekspansi di luar China. Mereka berusaha pulih dari menurunnya produksi di tengah wabah virus corona baru, COVID-19.
Foxconn merupakan perusahaan produsen nomor satu untuk perakit gawai. Selain Iphone, kliennya meliputi Huawei.
Foxconn mengatakan pabrik di negara-negara seperti Vietnam, India dan Meksiko terus beroperasi pada kapasitas penuh dengan rencana ekspansi yang sedang berlangsung. Ini dikarenakan mereka berupaya meminimalkan dampak dari corona.
Seperti yang dilansir dari 9to5Mac, Jumat (21/2) Reuters melaporkan corona memiliki dampak negatif pada pendapatan perusahaan selama setahun penuh. Saham Foxconn diketahui turun sekitar 1,2 persen pada Kamis (20/2).
Sementara itu, Reuters juga melaporkan Foxconn menargetkan untuk mencapai 50 persen dari tingkat produksi normal di China pada Akhir Februari. Namun, laporan ini dibantah oleh Foxconn.
“Baru-baru ini, Reuters melaporkan jadwal keseluruhan kelompok untuk pabrik China daratan (dengan) tidak faktual dan Hon Hai dengan ini mengklarifikasinya,” kata Foxconn dalam sebuah pernyataan.
“Laporan media yang disebutkan sebelumnya terkait dengan pembukaan kembali pabrik China daratan sebagian besar tidak faktual,” ujarnya.
Perusahaan menambahkan laporan tersebut telah menyebabkan kesalahpahaman dan kesulitan bagi karyawan, investor dan masyarakat umum. Foxconn tidak mengungkapkan berapa target aktual mereka.