REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA—Apple tampaknya perlahan namun pasti menghilangkan kebutuhan untuk membawa apa pun selain dari Iphone. Perusahaan tersebut sedang mencoba mengganti dompet dengan ApplePay. Sekarang, Apple mencoba menggantikan kunci mobil dengan fitur baru CarKey yang dirujuk dalam iOS 13.4 beta.
Fitur baru memungkinkan pengguna untuk membuka kunci, mengunci dan menyalakan mobil yang kompatibel dengan NFC tertentu. Kunci itu dapat dilihat di aplikasi Wallet dan bahkan bisa dibagikan dengan orang lain langsung melalui aplikasi pesan.
Mirip dengan kunci rumah pintar, fitur tersebut memungkinkan seseorang dapat memberikan akses sementara ke teman yang mungkin perlu menggunakan mobil. Kemudian, akses tersebut bisa dicabut ketika sudah selesai.
Saat membagikan kunci dengan teman atau anggota keluarga, mereka akan dapat menggunakannya dengan memegang telepon mereka ke pembaca NFC di dalam mobil. Dilansir dari Digital Trends, Jumat (21/2), seseorang bisa juga memberikan akses kunci mobi secara permanen, seperti pada pasangan atau orang penting lainnya, serta memberikan akses sementara untuk pengemudi valet atau montir.
CarKey juga bertujuan untuk keamanan. Misalnya seseorang tidak akan dapat mengakses mobil hanya dengan memegang telepon. Fitur ini akan dilengkapi pengamanan lain seperti Face ID atau Touch ID untuk memastikan orang yang mencoba mencoba mengakses mobil benar-benar memiliki izin.
Meski begitu, tentu saja ini memerlukan waktu sebelum CarKey banyak dihunakan. Sebab, produsen mobil harus membangun pembaca NFC ke dalam mobil mereka.
Seperti yang dicatat oleh MacRumors, Apple adalah anggota dari Car Connectivity Consortium yang baru-baru ini mengumumkan spesifikasi Digital Key 2.0. Fitur tersebut berdasarkan pada NFC, karena itu Apple tidak akan mendorong konektivitas NFC di mobil.
Fitur CarKey kemungkinan akan diluncurkan secara resmi bersama iOS 13.4. Itu dapat diumumkan oleh Apple di acara mereka pada 31 Maret. Dikabarkan dalam acara tersebut, Apple juga akan memperkenalkan Iphone baru murah meski beberapa laporan menunjukkan pembuatan perangkat telah dipengaruhi oleh wabah virus corona baru, COVID-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika