REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC—CEO Amazon, Jeff Bezos berjanji menyumbang sekitar 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 137,2 triliun untuk membantu mengatasi krisis iklim. Ia telah menamai gagasan tersebut sebagai Bezos Earth Fund dan mengatakan akan mulai mengeluarkan hibah pada para ilmuwan, aktivis dan LSM yang bekerja untuk melindungi dunia di musim panas ini.
“Perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi planet kita,” tulis Bezos dalam pernyataan yang diunggah di Instagram, seperti yang dilansir dari IFL Science, Rabu (19/2).
“Saya ingin bekerja bersama orang lain untuk memperkuat cara-cara lama dan mengeksplorasi cara-cara baru untuk memerangi dampak buruk perubahan iklim di planet yang kita bagi bersama,” katanya lagi.
Kekayaan Bezos bernilai total 130 miliar sehingga uang yang dia janjikan bernilai sekitar delapan persen dari kekayaannnya. Donasi tersebut disambut dengan baik saat para politisi dunia gagal bertindak cukup cepat untuk mengekang emisi gas rumah kaca yang secara langsung mengarah pada pemanasan global.
Uang itu akan digunakan para ilmuwan untuk mempelajari perubahan iklim dan cara terbaik untuk mengatasinya, serta para aktivis dan LSM yang bekerja untuk melindungi lingkungan.
“Kita bisa menyelamatkan Bumi. Ini akan mengambil tindakan kolektif dari perusahaan besar, perusahaan kecil, negara, organisasi global dan individu,” ujar orang terkaya di dunia ini.
Beberapa bulan pertama 2020 telah menjadi pengingat suram dari masalah yang dihadapi planet kita saat ini. Para ilmuwan mencatat suhu 18,3 derajat celcius pada 6 Februari di Semananjung Antartika. Ini suhu terpanas yang pernah tercacat di daratan Antartika.