Rabu 19 Feb 2020 00:01 WIB

Full Stack Developer, Salah Satu Profesi Paling Dicari

Tingginya permintaan Full Stack Developer berbanding terbalik dengan terbatasnya SDM.

Ilustrasi Industri 4.0
Foto: pixabay
Ilustrasi Industri 4.0

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berdasarkan data perkembangan IT di Indonesia diketahui hingga tahun 2030, dibutuhkan 17 juta tenaga kerja di bidang ekonomi digital. Hal ini berkesinambungan dengan peningkatan jumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di bidang IT, termasuk start-up. Menurut situs Startup Ranking, ada lebih dari 2.000 start-up di Indonesia. Ini menempatkan Indonesia di posisi kelima sebagai negara dengan start-up terbanyak di dunia. 

 

Seiring perkembangan teknologi digital tersebut, salah satu profesi paling dicari adalah Full Stack Developer. Baik bekerja sebagai front-end maupun back-end developer. Menuju era Industri 4.0, semakin banyak perusahaan dan start-up membutuhkan Full Stack Developer yang kompeten. Namun tingginya permintaan Full Stack Developer berbanding terbalik dengan keterbatasan SDM yang mumpuni di bidang pekerjaan ini.

 

Bukhari Mardius, CEO dari GreenHCM, perusahaan teknologi dalam bidang Human Capital Management, menyebut ini menjadi tantangan tersendiri. “Di era digital dan terbatasnya talenta di bidang IT, banyak start-up yang sudah mulai mencari talent IT bahkan sebelum mereka lulus kuliah," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/2).

 

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Pintaria, sebuah portal yang menyediakan berbagai program kuliah dan kursus/pelatihan, memberikan alternatif bagi anak bangsa yang ingin berkarier di bidang IT. Pintaria mengadakan program Pintaria SUPER30 yang memberi kesempatan beasiswa pelatihan kursus Full Stack Developer dan peluang kerja. 

 

CEO HarukaEDU Novistiar Rustandi, selaku start-up edutech yang berada di balik Pintaria menjelaskan, nilai beasiswa yang diberikan untuk masing-masing peserta adalah Rp 40 juta. Novistiar menegaskan, program Pintaria SUPER30 ini diselenggarakan secara online sehingga siapapun dari daerah manapun di Indonesia bisa mengikutinya. 

 

“Kami akan memilih 60 peserta yang tersaring di seleksi awal untuk menerima beasiswa kursus Full Stack Developer secara online. Selain pelatihan hard skills, peserta juga harus menyelesaikan beberapa pelatihan soft skills. Lalu akan ada proses eliminasi ketat setiap bulannya untuk menemukan 30 talenta terbaik di bulan keenam,” lanjutnya.

 

Dia mengatakan, selain menghasilkan talenta IT terbaik, tujuan dari Pintaria SUPER30 adalah mengajak semua pihak yang berkepentingan, baik dunia industri, lembaga pendidikan dan pelatihan, media, komunitas, dan pemerintah, untuk berkolaborasi dalam usaha meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Caranya, dengan memberikan pelatihan gratis dan memberikan pekerjaan kepada lulusannya sehingga taraf hidup mereka meningkat dan mereka bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. 

 

Di Pintaria Super30, Pintaria menggandeng tokoh-tokoh IT dengan pengalaman puluhan tahun sebagai SUPERmentor untuk mendampingi para peserta selama enam bulan program berlangsung. Diantara SUPERmentor adalah Alfred Boediman, Managing Director Samsung Research Indonesia, Endy Lambey, CIO GetPlus, Erga Munggaran, CTO HarukaEDU, Natali Ardianto, Co-founder & CEO ITMI (Co-founder Tiket.com), On Lee, CTO GDP Venture, Risman Adnan, Director at Samsung R&D Institute Indonesia, dan William Notowidagdo, Head of Engineering Ralali.com. 

 

"Praktisi yang menjadi SUPERmentor akan berbagi pengalaman mengenai pekerjaan Full Stack Developer dalam masing-masing industri yang mereka geluti sehingga nantinya diharapkan bisa menghasilkan Full Stack Developer yang siap kerja," ujarnya.

 

Menurut dia, Pintaria SUPER30 dapat diikuti secara online (live session) oleh peserta yang sudah lulus dari SMA/SMK sederajat atau Perguruan Tinggi dengan usia minimal 18 tahun dari seluruh penjuru Indonesia. Selain mendapat kesempatan kerja, lulusan yang belum memiliki gelar sarjana akan mendapatkan beasiswa penuh kuliah S1 Teknologi Informasi atau Sistem Informasi di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dengan metode belajar blended learning sehingga mereka dapat kuliah sambil bekerja.

 

"Setelah satu peka  dibuka, saat ini jumlah pendaftar Pintaria SUPER30 telah mencapai ribuan orang. Pendaftaran berlangsung sampai tanggal 23 Februari 2020 mendatang. Untuk informasi lebih lanjut dan registrasi, calon peserta dapat mendaftar di super30(dot)pintaria(dot)com," ucapnya.

 

Alfred Boediman mengutarakan ekspektasinya terhadap pencarian Full Stack Developer di Pintaria SUPER30, “Motivation, passion and fun. Bill Gates bahkan pernah mengatakan bahwa komputer lahir untuk memecahkan masalah yang belum ada sebelumnya. Jadi ayo kita buat acara ini sukses bersama-sama,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement