REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Padatnya aktivitas terkadang membuat kita sulit meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan berbagi. Namun berbeda dengan Sukriyah, Pengelola Klub MIPA Seikhlasnya (KMS) Faida Cendikia Perdana ini lebih memilih keluar dari zona nyaman, sebab itulah ia bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) untuk membuka les Matematika dan IPA dengan bayaran seikhlasnya yang berlokasi di Jl.Masjid Daarul Ulum, Desa Kadu, RT 03/02 No.39A, Kec.Curug, Kab.Tangerang, Provinsi Banten.
Alumnus Magister Akuntansi, Universitas Trisakti ini mengatakan jika KMS bisa menjadi medium yang baik untuk menghidupkan pendidikan bagi masyarakat desa pinggiran. “Filosofi KMS yang digagas KPM ini sejalan dengan visi saya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pelajar di Desa, memotivasi agar tidak menyerah pada keadaan, dan turut berperan menciptakan anak-anak bermental juara dalam hidup," ujarnya.
Meskipun aktif sebagai Dosen sekaligus pegiat pendidikan tak membuat Sukriyah melupakan panggilan hatinya untuk bisa berkontribusi lebih di Masyarakat. Ia menambahkan KMS merupakan inovasi menarik dari penerapan cara berpikir suprarasional karena tak hanya membekali siswa secara akademik saja, tetapi juga memadukan antara pendidikan akademik dengan pendidikan iman, adab, dan akhlak.
“KMS adalah bentuk nyata dari sedekah di bidang pendidikan, sebab itulah saya sangat termotivasi untuk bergabung dan menjadi bagian dalam melahirkan generasi muda yang berkualitas di lingkungan desa dan industri agar memiliki kompetensi mental dan spiritual,” ucap Sukriyah.
Kisah inspiratif Sukriyah bersama KMS Faida Cendikia Perdana baru satu dari sekian KMS yang sudah berdiri di berbagai wilayah di Indonesia (lihat lokasi KMS). Jika Anda tertarik untuk bergabung dan membuka Klub MIPA Seikhlasnya, silakan dapat menghubungi Divisi Jaringan KPM (0812 8052 5544) atau simak langkah-langkah cara membuka Klub MIPA Seikhlasnya melalui tayangan video berikut ini (klik di sini)