REPUBLIKA.CO.ID, BUCKINGHAMSHIRE-- Seorang ahli detektor bernama Sophie Flynn dari Essex menemukan cincin perak yang menampilkan dua kepala ular. Cincin tersebut ditemukan di Buckinghamshire.
Seperti yang dilansir dari BBC, barang-barang dengan kepala kobra khas yang sama adalah bagian dari Snettisham Jeweller's Hoard. Snettisham Jeweller's Hoard adalah serangkaian logam mulia zaman Besi yang ditemukan pada 1985 di Norfolk.
Flynn mengungkapkan cincin tersebut adalah penemuan yang sangat menarik. Cincin diduga berasal dari stok satu toko perhiasan, dikubur di pot pada sekitar 155 masehi.
"Cincin yang baru ditemukan, digali di Upper Wichendon dekat Aylesbury telah dibengkokkan sehingga para ahli tidak dapat yakin 100 persen terkait desain aslinya," ujar Flynn.
Dia menambahkan Snettisham Hoard yang memiliki potongan-potongan kepala ular di dalamnya mungkin saja berasal dari toko tersebut. Namun para ahli tidak dapat memastikan benda yang ditemukan di lapangan, karena tidak ada konteks arkelologisnya.
Flynn mengatakan cincin tersebut bukan cincin yang biasa dipakai sehari-hari. Dalam buku The Jewellery of Roman Britain milik Catherine Johns mengatakan perhiasan yang bermotif ular dianggap sebagai jimat. Di dunia klasik, ular adalah simbol positif, terkait dengan penyembuhan, kelahiran kembali dan leluhur.
"Ini sangat tidak biasanya karena kedua kepala ular (itu) dan cukup menarik karena kami tidak memiliki banyak contoh cincin semacam ini di basis data skema portabel purbakala (Museum British)" katanya.