Rabu 12 Feb 2020 17:11 WIB

Tri Pakai Teknologi Terkini Percepat Konektivitas Internet

Tri mengklaim konektivitas internetnya sudah berjalan hingga delapan kali lipat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Sejak awal 2019 hingga Januari 2020, Tri Indonesia telah meningkatkan kemampuan jaringannya dengan memasang teknologi terkini (Foto: ilustrasi koneksi internet)
Foto: Pixabay
Sejak awal 2019 hingga Januari 2020, Tri Indonesia telah meningkatkan kemampuan jaringannya dengan memasang teknologi terkini (Foto: ilustrasi koneksi internet)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal 2019 hingga Januari 2020, Tri Indonesia telah meningkatkan kemampuan jaringannya dengan memasang teknologi terkini. Hal ini memungkinkan konektivitas internet berjalan delapan kali lipat lebih cepat dibandingkan awal era jaringan 4G.

Selain peningkatan kecepatan, Tri juga sudah memperluas jaringannya dengan membangun lebih dari 9.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Jaringan Tri Indonesia saat ini sudah mampu menjangkau 200 juta pengguna di 300 kabupaten, 3.000 kecamatan dan 33.000 desa di seluruh Indonesia.

Baca Juga

Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia, M Danny Buldansyah, mengatakan, upaya mereka terus berlanjut didorong oleh satu misi, yakni turut berkontribusi bagi kemajuan dengan cara membantu menyamaratakan akses internet bagi anak muda Indonesia.

Anak muda Indonesia, Danny menambahkan, adalah kunci utama untuk memajukan bangsa dan saat ini sudah ada 66 juta anak muda yang berusia 10 sampai 24 tahun di Indonesia. Peran mereka akan menjadi sangat penting bagi kemajuan negara di masa mendatang.

"Peningkatan kemampuan jaringan dan pemasangan teknologi terkini oleh Tri merupakan upaya kami agar lebih banyak anak muda indonesia, dari Sumatra hingga Sulawesi, dapat memanfaatkan internet untuk mewujudkan ambisi mereka," ujar Danny di Jakarta, Rabu (12/2).

Jaringan terbaru Tri Indonesia telah menggunakan teknologi 4,5 G pro terkini, yakni Massive MIMO 32T32R. Prestasi ini merupakan cerminan Tri sebagai operator terdepan dalam penerapan teknologi baru secara komersial di Indonesia.

Perangkat yang terhubung pada teknologi tersebut juga sudah siap untuk penerapan 5G, sehingga Tri akan dapat menggelar teknologi 5G lebih cepat di masa depan. Berdasarkan pengujian internal, sejumlah laporan independen dan masukan dari mitra industri, jaringan Tri menunjukkan kinerja yang kompetitif dan di atas rata-rata industri dalam hal latensi, kecepatan mengunggah, pengalaman menggunakan aplikasi suara dan video, serta ketersediaan jaringan 4G.

Chief Technical Officer Tri Indonesia, Desmond Cheung mengatakan pihaknya juga telah memasang sumber daya listrik cadangan (back up power supply) di semua BTS. Pun, memasang teknologi pemindahan jalur yang disebut ASON pada jaringan fiber yang terus bertumbuh.

"Ini artinya jaringan Tri Indonesia dapat beroperasi lebih lama pada saat bencana alam atau situasi darurat lainnya, seperti mati listrik atau gempa bumi," kata Cheung.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement