Rabu 05 Feb 2020 14:37 WIB

Kerangka Pelaut Abad 18 Ditemukan di Pulau Kecil

Kerangka diduga pelaut kerajaan ditemukan di Chapelle Dom Hue, pada tahun 2018.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Kerangka tubuh manusia yang ditemukan terkubur di sebuah pulau kecil di Guernsey, Britania Raya.
Foto: bbc
Kerangka tubuh manusia yang ditemukan terkubur di sebuah pulau kecil di Guernsey, Britania Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, GUERNSEY -- Kerangka tubuh manusia yang ditemukan terkubur di sebuah pulau kecil di Guernsey, Britania Raya dianggap sebagai pelaut Angkatan Laut Kerajaan abad ke-18. Kerangka ini ditemukan di Chapelle Dom Hue, pada tahun 2018 ketika tulang jari ditemukan mencuat dari tanah.

Penemuan ini mengikuti penemuan di daerah yang sama dari lumba-lumba yang terkubur di abad ke-15 karena alasan yang tidak diketahui. Kerangka itu telah diperiksa oleh arkeolog Phil de Jersey. Dia mengatakan kerangka itu tidak dalam bentuk terbaik.

Baca Juga

Namun, arkeolog Serikat Guernsey tersebut mengatakan, hal itu wajar karena ditemukan setelah 250 tahun. "Salah satu masalah yang selalu kita miliki dengan kerangka yang digali di Guernsey adalah tanah kita sangat asam, sehingga tulang dimakan dengan sangat cepat." kata Dr de Jersey dilansir dari BBC, Rabu (5/2).

Dr de Jersey mengatakan perkiraan tanggal kematian 1760 telah ditetapkan melalui kombinasi penanggalan radiokarbon dan memeriksa kancing-kancing yang ditemukan dengan tengkorak. Enam kancing kulit ditemukan cocok dengan yang sering dikenakan oleh para pelaut angkatan laut di paruh kedua abad ke-18.

Dr de Jersey mengatakan fakta bahwa tangan dan jari-jari tubuh itu hilang menunjukkan bahwa mereka juga menghabiskan beberapa waktu mengambang di laut. Bagian tubuh itu bisa jadi digigit ikan atau kepiting.

Sebelum jenazah dimakamkan atau disimpan, Dr de Jersey mengatakan dia ingin melakukan analisis gigi untuk menganalisis pola makan pria. Hal ini nantinya membantu mengungkap lebih banyak tentang dari mana asalnya.

"Jika dari gigi ditemukan mereka adalah orang Perancis atau Spanyol maka semua teori saya tentang dia menjadi pelaut Angkatan Laut Kerajaan harus dikesampingkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement