REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO—Empat tengkorak kuno digali dari gua-gua yang tenggelam di Meksiko. Menurut sebuah penelitian baru, tengkorak-tengkorak tersebut menunjukkan manusia purba di Amerika Utara jauh lebih beragam daripada yang diyakini sebelumnya.
Kerangka itu ditemukan oleh para arkeolog bawah air dalam sistem gua batu kapur. Tengkorak itu iperkirakan berusia antara 13.000 dan 9.000 tahun yang lalu.
“Temuan ini membuka kemungkinan bahwa populasi awal Amerika Utara sudah memiliki tingkat keanekaragaman morfologi yang tinggi, yang berkurang ketika populasi tersebar ke selatan benua,” ujar rekan penulis studi Mark Hubbe dari Ohio State University pada Cosmos, seperti yang dilansir dari Fox News, Sabtu (1/2).
Peneliti menganalisis tengkorak dengam CT scan dan membuat gambar tengkorak 3D dengan menggabungkan data dari beberapa sinar-X. Tengkorak tertua mirip dengan populasi Arktik Amerika Utara dan yang tertua kedua mengingatkan orang Eropa modern.
Namun, fitur tengkorak tertua ketiga konsisten dengan kelompok Asia dan Amerika asli. Yang tertua keempat memiliki ciri-ciri populasi Arktik dan beberapa fitur Amerika Selatan modern.
“Studi tentang sisa-sisa temuana langka ini menggambarkan Kita mungkin mash meremehkan keanekaragaman hayati orang Amerika awal dan menunjunjukkan proses penduduk manusia di Amerika Utara dan Selatan jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya,” kata Hubbe. Temuan ini dipublikasikan di jurnal PLOS ONE pada Rabu (29/1).