Rabu 29 Jan 2020 13:23 WIB

HOOQ Fokus Kembangkan Konten Lokal

Sejak tiga tahun lalu, HOOQ mulai memproduksi konten original.

Penyedia layanan video-on-demand HOOQ saat ini fokus memperbanyak konten dalam negeri (Foto: ilustrasi menonton video on demand)
Foto: Piqsels
Penyedia layanan video-on-demand HOOQ saat ini fokus memperbanyak konten dalam negeri (Foto: ilustrasi menonton video on demand)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia layanan video-on-demand HOOQ saat ini fokus memperbanyak konten dalam negeri. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap karya-karya sineas Tanah Air.

"Kami akan mendorong (konten lokal), baik produksi sendiri maupun orang lain," kata pimpinan HOOQ Indonesia, Guntur Siboro, saat jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Guntur mengungkapkan, HOOQ hingga saat ini menggandeng beberapa rumah produksi untuk memasok konten. Beberapa rumnah produksi, antara lain Starvision dan MD Pictures, serta produksi independen.

Guntur mengatakan, tidak mengetahui secara pasti prosentase konten lokal dengan asing di dalam HOOQ. Namun, jumlah konten asing saat ini masih lebih besar dibandingkan konten lokal.

Menurutnya, jumlah konten lokal Indonesia masih belum banyak. Apabila dibandingkan dengan dunia perfilman India, Bollywood, Indonesia masih cukup tertinggal.

Itu sebabnya, pihaknya tak hanya menggandeng rumah produksi untuk memasok konten. HOOQ juga menggenjot konten lokal melalui produksi konten original atau konten yang hanya disiarkan di platform tersebut.

"Kami sudah mulai sejak tiga tahun lalu," kata Guntur.

Konten original yang sudah diproduksi, antara lain serial "Cek Toko Sebelah", "Brata" dan "Keluarga Badak". HOOQ berkomitmen untuk terus menjalankan produksi konten original meski pun produksi tidak bisa cepat dan membutuhkan ide-ide yang segar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement