REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Para astronom Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali mendapat gambar menarik kondisi terkini Jupiter. Wahana antariksa Juno berhasil merekam kekacauan badai di permukaan planet tersebut.

Juno yang diluncurkan NASA sejak 2011 memang memiliki misi mengobservasi Jupiter yang berupa gas raksasa. Pertengahan Januari 2020 silam, astronom merilis foto badai putih yang diambil Juno dari 4.400 mil di atas puncak awan planet.

Badai terbaru yang terekam diambil dari posisi lebih jauh lagi, sekitar 14.600 mil di atas awan paling atas Jupiter. Juno merekamnya selama penerbangan jarak dekat ke-24 ke Jupiter, tepatnya pada 26 Desember 2019.

Foto yang dihasilkan sekilas tampak seperti lukisan surealis karena tekstur unik Jupiter. NASA menjelaskan, badai berlangsung di bagian belahan utara planet, yang juga dikenal sebagai wilayah filamen terlipat.

"Data yang dikumpulkan oleh Juno menunjukkan bahwa angin di planet raksasa ini bergerak lebih dalam dan bertahan lebih lama dari proses atmosfer Bumi," kata perwakilan NASA.

Selain mendokumentasikan permukaan Jupiter, Juno mengobservasi medan gravitasi, magnetosfer kutub, dan komposisinya. Wahana antariksa ini juga mengamati formasi planet terdekat kelima dari Matahari tersebut.

Jupiter yang tidak memiliki permukaan padat merupakan planet terbesar di Tata Surya. Objek tercerah ketiga di langit malam setelah Bulan dan Venus ini memiliki massa sekitar 1/1.000 massa Matahari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika