Ahad 26 Jan 2020 14:43 WIB

Ribuan Pelajar Bersaing di Kompetisi Sains Nalaria Realistik

Sebanyak 19.503 peserta ikut kompetisi sains bertaraf nasional ini.

Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) kembali digelar serentak di berbagai wilayah di Indonesia.
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) kembali digelar serentak di berbagai wilayah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) kembali digelar serentak di berbagai wilayah di Indonesia, Ahad (26/1). Kompetisi yang di gagas kedua kalinya oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini diikuti sebanyak 19.503 peserta mulai kelas 4 SD hingga 9 SMP.

KSNR merupakan kompetisi sains bertaraf nasional yang diselenggarakan terbuka bagi siswa-siswi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dirancang untuk melatih kecakapan berpikir nalar siswa sebagai proses meningkatan kekuatan literasi sains dalam memahami soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Baca Juga

Adapun lokasi pelaksanaan babak penyisihan KSNR Se-Indonesia Ke-2 tersebar di 69 titik lokasi dari 19 provinsi yang meliputi, provinsi Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Kompetisi yang mengusung bayaran seikhlasnya ini sukses menyita perhatian publik. Pasalnya, pada tahun pertama digelar (2019) diikuti 5.983 peserta. Sedangkan pada tahun 2020 terjadi peningkatan jumlah peserta hingga tiga kali lipat, yakni 19.503 peserta. Dengan menerapkan biaya seikhlasnya (sesuai kemampuan peserta) siapapun dan dari kalangan manapun dapat mengikuti kompetisi ini tanpa terkendala biaya.

photo
Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) kembali digelar serentak di berbagai wilayah di Indonesia.

Keunikan lainnya dari kompetisi KSNR adalah para juara dan finalis memiliki kesempatan menjadi tim Indonesia untuk mengikuti kompetisi internasional di tahun 2020 yaitu International Science Competition (ISC) Malaysia dan International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) .

Pimpinan Divisi Lomba dan Pelatihan KPM, Herman Hadiwijaya mengaku bersyukur atas peningkatan animo masyarakat terhadap event KSNR ke-2. “Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dengan tingginya minat terhadap event KSNR,” ungkapnya.

Hal ini membuktikan pelajar Indonesia masih haus akan atmosfer kompetisi dan KPM menilai kompetisi sains akan menjadi primadona di Indonesia di masa yang akan datang.

Herman menambahkan, selain sebagai ajang kompetisi, KSNR juga menjadi ajang refleksi bagi orangtua, siswa, guru, dan insan pendidik pentingnya memotivasi anak-anak sejak dini untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi sebagai bekal pengalaman dan pelajaran berharga di masa yang akan datang. “KSNR bukan hanya sebagai ajang menguji kemampuan sains, namun jauh lebih penting dari sekedar berkompetisi, anak-anak Indonesia dapat mengambil pelajaran dari KSNR yaitu memiliki motivasi daya juang yang tinggi, jujur, cakap dalam berpikir, dan memiliki jiwa sportivitas. Sehingga dapat menjadi kebanggaan bagi Indonesia,” tutupnya.

Komitmen KPM untuk menghadirkan kompetisi berkualitas tak hanya membidik kalangan pelajar saja. Pada tanggal 23 Februari 2020 mendatang, KPM juga akan menghelat Babak Penyisihan Olimpiade Guru Matematika (OGM) Se-Indonesia Ke-5. Sedangkan untuk kalangan pelajar, KPM masih memiliki event bergengsi lainnya, yakni International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC), Indonesia International Mathematics Competition (IIMC), dan International Mathematics Contest Singapore (IMCS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement