Rabu 22 Jan 2020 16:55 WIB

Jumlah Pendaftar Piala Presiden 2020 Tembus 177.000 Gamer

Jumlah pendaftar esports Piala Presiden 2020 naik 10 kali lipat dari sebelumnya.

Jumlah pendaftar turnamen esports Piala Presiden mengalami kenaikan hampir 10 kali lipat dibanding tahun 2019 (Foto: kualifikasi esports Piala Presiden 2020)
Foto: Dok. Megapro
Jumlah pendaftar turnamen esports Piala Presiden mengalami kenaikan hampir 10 kali lipat dibanding tahun 2019 (Foto: kualifikasi esports Piala Presiden 2020)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden 2020, Giring Ganesha, menyebutkan bahwa jumlah pendaftar turnamen esports Piala Presiden mengalami kenaikan hampir 10 kali lipat dibanding tahun 2019. Saat ini, jumlah pendaftar mencapai 177.000 orang dari sebelumnya hanya 18.000.

"Ini jelas mencengangkan buat kami, tahun lalu ada 18 ribu pendaftar tapi tahun ini meningkat jadi 177 ribu. Dari ratusan ribu pendaftar itu, kami dapat empat tim untuk Free Fire, tiga untuk PES. Untuk MPL kami batasi untuk pemain lokal saja," kata Giring saat ditemui di Kantor Kemenpora RI Jakarta, Selasa (21/1).

Baca Juga

Dalam turnamen yang diselenggarakan oleh Indonesia ESports Premiere League (IESPL) ini, akan diisi dengan empat nomor pertandingan, yaitu gim Free Fire, Pro Evolution Soccer (PES), Mobile Premiere League, dan satu gim lokal. Untuk gim lokal yang akan ditandingkan sebagai eksibisi, Giring masih enggan menyebutkan nama permainan yang akan dipilih tersebut.

Namun ia memastikan pemilihan konten lokal ini juga sebagai bentuk dukungan IESPL dan pemerintah. Hal ini dipastikan untuk mengembangkan potensi gim nasional.

"Kami punya komitmen untuk mendorong gim lokal sehingga bisa punya panggung seperti gim luar negeri. Ini kan juga sudah jadi program pemerintah untuk mendukung industri kreatif Tanah Air," pungkas Giring.

Pada Piala Presiden 2020, selain diikuti tim-tim nasional yang sebelumnya sudah melalui proses kualifikasi di berbagai daerah, juga akan diramaikan oleh tim esports dari luar negeri. Keterlibatan tim asing bisa meningkatkan atmosfer bertanding secara lebih kompetitif.

Pada turnamen ini, IESPL mengundang tim asing dari Asia Tenggara seperti Vietnam, Kamboja, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Harapannya, Indonesia bisa menjadi mercusuar esports di kawasan ASEAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement