Rabu 22 Jan 2020 12:19 WIB

Pecahan Tembikar Romawi Ditemukan di Inggris

Tembikar Romawi diyakini berusia hampir 2.000 tahun.

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Pecahan-pecahan tembikar Romawi ditemukan di pusat kota Colchester, Inggris.
Foto: gazette
Pecahan-pecahan tembikar Romawi ditemukan di pusat kota Colchester, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang penggemar sejarah yang juga Mantan anggota dewan lingkungan Kastil Darius Laws, menemukan pecahan-pecahan tembikar Romawi saat menjelajahi pusat kota Colchester, Inggris. Kepingan tembikar itu ada di Bukit Balkerne. Beberapa di antaranya berusia hampir 2.000 tahun.

Mr Laws menemukan pecahan tersebut saat sedang berjalan di Bukit Balkerne pada hari Jumat pagi. Kebetulan ia tengah menangani proyek sebagai pemimpin Grup Konservatif di dewan. Ia sedang mengerjakan proyek di sepanjang Tembok Romawi sebagai bagian dari proyek Dewan Colchester.

Baca Juga

“Saya sedang berjalan di Bukit Balkerne pada hari Jumat pagi dan karena tim kerja lapangan meletakkan kabel di bawah tanah untuk menerangi dinding, potongan-potongannya telah muncul ke permukaan," kata Laws, dilansir laman Gazette.

Ada beberapa fragmen dan ia kemudian membawanya ke Colchester Archaeological Trust. Laws mengklaim Arkeolog Emma Holloway telah memeriksa salah satu temuannya dan menyatakan bahwa itu adalah bagian dari tembikar yang dibuat sebelum abad keempat.

"Dia (Holloway) menggambarkannya sebagai Tesco, bukan pot John Lewis, karena usianya akan dikatalogkan dan disimpan oleh layanan museum. Tidak ada kepuasan bagi saya jika saya membawanya pulang dan meletakkannya di rak saya, lebih baik direkam dan disimpan," tambah Laws.

Laws juta menemukan fragmen lain yang ia yakini mungkin berasal dari abad pertama, tetapi ia masih menunggu konfirmasi. Sedangkan proyek yang sedang dikerjakannya akan segera selesai. Selain Darius Laws, ada Tim Young, Mark Cory dan Lyn Barton, yang mengikuti uji coba pencahayaan dinding Colchester Archaeological Trust.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement