Senin 20 Jan 2020 15:21 WIB

NASA Segera Pensiunkan Teleskop Luar Angkasa Spitzer

Spitzer menjadi sumber informasi tentang bagaimana bintang dan lubang hitam mati.

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Spitzer Space Telescope
Foto: space.com
Spitzer Space Telescope

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah 16 tahun teleskop luar angkasa Spitzer atau Spitzer Space Telescope melukis alam semesta melalui cahaya inframerah. Pada 29 Januari nanti, menjadi hari terakhir Spitzer beroperasi karena akan dimatikan oleh NASA pada 30 Januari.

Dikutip laman Space.com, Spitzer diluncurkan pada Agustus 2003 sebagai salah satu dari empat Observatorium Besar NASA, mengikuti jejak Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Observatorium Sinar-X Chandra. Teleskop ini dirancang untuk mempelajari cahaya inframerah. Spitzer dikenal sangat pandai menangkap gambar, kendati obyek tertutup debu maupun instrumen lainnya.

Baca Juga

Kemampuan ini membuat para ilmuwan mempelajari jangkauan kosmos yang berdebu, tempat bintang dan planet masih terbentuk. Spitzer juga menjadi sumber informasi tentang bagaimana bintang mati, bagaimana alam semesta terbentuk dan bagaimana lubang hitam supermasif memberi makan diri mereka sendiri.

Spitzer dirancang untuk beroperasi selama 2,5 tahun, tetapi teleskop sudah beroperasi 16 tahun. Teleskop telah berjalan selama 10,5 tahun pada suhu yang lebih hangat dengan subset dari instrumennya.

Spitzer Space Telescope dirancang khusus untuk melakukan pengamatan menggunakan sinar inframerah. Ini memungkinkan Spitzer untuk mengamati titik-titik yang tidak dapat dideteksi oleh teleskop lain karena debu dan awan gas di alam semesta. Dengan menggunakan fitur Spitzer ini, para ilmuwan berhasil mengamati pembentukan planet-planet dan bintang-bintang di ujung-ujung penjuru alam semesta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement