REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Industri start up bidang kecantikan, Mirror Me Home Service, siap menampung 400 mitra yang sebelumnya tergabung dalam layanan GoGlam milik aplikasi Gojek. Hal itu dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran akibat kehilangan pekerjaan.
Didirikan dr Farah Bachtiar, bisnis kecantikan yang telah ada sejak 2016 ini awalnya memang menjadi mitra bisnis dari GoGlam. Namun, saat GoGlam dinyatakan tutup, sejumlah mitra dan ratusan karyawan diputus kontrak.
Apalagi, sejumlah mitra di GoGlam sudah punya konsumen yang tetap. Hal itu tentu bisa dijadikan potensi bisnis yang kuat bagi usaha kecantikan online yang ada, termasuk industri startup yang masih dalam tahap rintisan ini.
"Kita rencananya mau merekrut mereka yang kehilangan pekerjaan di GoGlam. Jadi, pada saat ujian masuk, yang diterima tidak banyak, kita butuhnya sebanyak 400 orang," kata Farah, Ahad (19/1).
Sebagai perintis industri startup, pihaknya sangat mengutamakan kualitas kerja daripada kuantitas. Untuk itulah seleksi penerimaan pegawai dilakukan cukup ketat meski hanya berbentuk kemitraan saja.
“Permintaan untuk bergabung di unit bisnis kami cukup banyak. Dari total pegawai yang dibutuhkan, sekitar 200 orang sudah masuk. Sisanya masih terus diseleksi,” jelasnya.
Dalam merekrut mitra, lanjut Farah, pihaknya mengutamakan pekerja yang sudah memiliki sertifikat kerja. Pasalnya, tidak sedikit mitra GoGlam yang dulu bergabung hanya bermodal skill yang belajar otodidak.
Saat ini, startup Mirror Me Home Service membuka jasa kecantikan, mulai dari beragam jasa perawatan salon hingga reflexiology. Mirror Me Home Service kini sudah tersedia di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Untuk Bogor belumi,” kata Farah.