Senin 20 Jan 2020 11:20 WIB

Peneliti Temukan 15 Jenis Kupu-Kupu di Agrotechnopark Unej

Pagi hari adalah waktu terbaik mengamati kupu-kupu.

Sebanyak 15 jenis kupu-kupu ditemukan saat sejumlah peneliti melakukan observasi kupu-kupu di areal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Agrotechnopark Universitas Jember (Unej), Jawa Timur.  Foto:Kupu-kupu yang ada di Penangkaran Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (14/6).
Foto: Republika/Imas Damayanti
Sebanyak 15 jenis kupu-kupu ditemukan saat sejumlah peneliti melakukan observasi kupu-kupu di areal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Agrotechnopark Universitas Jember (Unej), Jawa Timur. Foto:Kupu-kupu yang ada di Penangkaran Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER --  Sebanyak 15 jenis kupu-kupu ditemukan saat sejumlah peneliti melakukan observasi kupu-kupu di areal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Agrotechnopark Universitas Jember (Unej), Jawa Timur. Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unej Hari Purnomo mengatakan di satu lokasi saja yakni UPT Agrotechnopark, mereka menangkap 15 jenis kupu-kupu yang berbeda.

Serangga bersayap warna warni itu dapat ditemui dengan mudah di Kampus Unej, terutama di saat pagi hari, biasanya mereka sedang mengerubungi tanaman yang tengah berbunga. "Pagi hari adalah waktu terbaik mengamati kupu-kupu karena pada saat itu kupu-kupu tengah mencari makanan atau sarapan pagi," ucap dia, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Menurutnya kupu-kupu memegang peranan penting dalam ekosistem, termasuk di lingkungan Unej. Menurut dia, kupu-kupu ini membuat Unej berkembang menjadi kampus yang memiliki vegetasi beraneka ragam sehingga suasananya nyaman.

"Keberadaan kupu-kupu di sebuah wilayah menjadi salah satu indikator ekosistem wilayah tersebut sehat atau tidak, makin beragam kupu-kupunya maka makin sehat ekosistemnya," katanya.

Setelah kupu-kupu itu ditangkap, lanjut dia, kupu-kupu itu diistirahatkan dengan cara menekan bagian dadanya. Setelah itu, dimasukkan ke amplop khusus yang disebut papilo envelope untuk kemudian dijadikan spesimen.

"Untuk menentukan jenisnya, maka perlu pengamatan di laboratorium karena perlu mengamati secara detil kupu-kupu tadi, terutama sisik di bagian sayapnya," ucap Hari yang menekuni ilmu serangga alias entomologi saat menempuh studi doktoralnya di Imperial College London, Inggris.

Menurutnya pengamatan terhadap kupu-kupu bertujuan untuk menghitung tingkat keragaman dan jenis kupu-kupu yang ada di seluruh areal Kampus Unej dan hasilnya akan diwujudkan dalam sebuah buku. Dia menyebutkan dari keseluruhan jumlah fauna di dunia, 50 persen di antaranya adalah serangga.

"Serangga seperti kupu-kupu berperan dalam perkembangbiakan tanaman, serangga juga berperan dalam rantai makanan dalam ekosistem baik sebagai predator maupun sebagai makanan hewan lain," katanya.

Sementara peneliti yang lain, Agung Kurnianto mengatakan jenis kupu-kupu yang banyak ditemukan di areal UPT Agrotechnopark di antaranya dari jenis Appias libythea dan Catopsilia pomona. Jenis ini banyak mencari makan di berbagai tanaman yang tengah berbunga, seperti tanaman kembang merak.

"Ada juga kupu-kupu jenis Hypolimnas bolina, kupu-kupu jenis ini mudah dikenali dengan adanya pola bulatan pada sayapnya sehingga disebut juga common eggfly, namun ada juga kupu-kupu yang lebih suka mencari nektar bunga dari tanaman tertentu, seperti jenis Papilio demoleus yang paling suka menghisap nektar bunga tanaman jeruk dan sejenisnya," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement