Jumat 17 Jan 2020 21:28 WIB

Grab Optimistis Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Hal ini dibuktikan dengan komitmen investasi di Indonesia sebesar 2 miliar dolar AS.

 Grab optimistis mampu mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan layanan kesehatan daring (e-healthcare) di Tanah Air (Taksi Daring Listrik Milik Grab)
Foto: Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
Grab optimistis mampu mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan layanan kesehatan daring (e-healthcare) di Tanah Air (Taksi Daring Listrik Milik Grab)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab optimistis mampu mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan layanan kesehatan daring (e-healthcare) di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan komitmen investasi di Indonesia sebesar 2 miliar dolar AS dari Softbank.

"Pengembangan ekosistem kendaraan listrik berjalan baik dengan respons yang positif dari pemerintah dan dunia usaha. Kami sudah menjalankan kerja sama dengan Hyundai untuk pengembangan kendaraan listrik roda empat yang akan bisa dinikmati penumpang kami dalam waktu dekat," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/1).

Baca Juga

Pengembangan kendaraan listrik, tambahnya, tidak terbatas pada kendaraan roda empat melainkan juga roda dua. Grab sudah menggandeng sejumlah produsen sepeda motor, yakni Gesits dan Astra Honda Motor untuk proyek besar ini.

Ridzki meyakini pengembangan kendaraan listrik oleh Grab akan mengubah wajah Asia Tenggara karena akan menurunkan pencemaran udara dan biaya transportasi yang ditanggung masyarakat. Oleh karena itu, ujarnya, visi Grab adalah membawa konsorsium pemimpin global dalam kendaraan listrik ke Asia Tenggara dan membangun armada kendaraan listrik terbesar dalam sektor ride hailing atau yang oleh masyarakat sering disebut transportasi online.

"Bagi kami ini soal memberi manfaat kepada masyarakat luas. Itulah nilai yang kami percayai dan terus kami kembangkan," katanya.

Ridzki bersyukur Grab kini memiliki kecukupan modal yang baik. Pihaknya tidak terlalu risau mengenai penggalangan dana (fund raising) dalam mengembangkan perusahaan.

"Inilah faktor kunci dalam membangun bisnis yang solid. Ke depan, kami harus memanfaatkan dana ini secara efisien dan efektif dengan manajemen portofolio yang baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement