Jumat 10 Jan 2020 15:36 WIB

Arkeolog Temukan Kerangka di Lokasi Perang Inggris dan AS

Lokasi Pertempuran Ridgefield 1777, tempat pasukan Inggris melawan George Washinton.

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Peneliti masih mempelajari CT (computed tomography) scan tulang yang dibuat di Quinnipiac University di Connecticut.
Foto: by John Hassett Photography via live science
Peneliti masih mempelajari CT (computed tomography) scan tulang yang dibuat di Quinnipiac University di Connecticut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para arkeolog menemukan tiga kerangka yang diduga merupakan prajurit Perang Revolusi di Connecticut. Prajurit itu bisa jadi orang Yankee, Inggris atau bahkan penjajah yang memihak raja, atau dikenal sebagai Loyalis.

Dilansir laman Live Science, Jumat (10/01), para arkeolog sekarang berencana terus mempelajari sisa-sisa kerangka guna mempelajari lebih lanjut tentang ketiga individu yang ditemukan.

Baca Juga

"Saya belum dapat 100 persen tentang apakah orang-orang ini adalah tentara revolusioner," kata arkeolog Nicholas,  Bellantoni.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," lanjutnya.

Kerangka ditemukan ketika pemilik rumah tahun 1790 di Ridgefield, Connecticut, memutuskan menambah ruang bawah tanah pada bulan Desember 2019. Lantai bawah tanah itu diduga menjadi tempat kerangka ini dimakamkan sehingga menutupi kuburan.

Rumah itu terletak di dekat lokasi Pertempuran Ridgefield 1777, di tempat pasukan Inggris melawan pasukan George Washington. Lebih jauh ke selatan ada Lembah Hudson, tempat 700 pejuang patriot di Ridgefield, menurut Museum Keeler Tavern, di Ridgefield.

"Meskipun 4.435 orang Amerika tewas dalam Perang Revolusi, menurut Departemen Urusan Veteran A.S., sangat jarang menemukan sisa-sisa manusia dari prajurit yang bertempur dalam konflik itu," ucap Bellantoni, yang memiliki pengalaman hampir 30 tahun bekerja sebagai arkeolog di Connecticut.

Sejauh yang ia tahu, ini adalah peninggalan arkeologis pertama dari Perang Revolusi. Ada kemungkinan lebih dari tiga kerangka dimakamkan di lokasi.

Tim arkeolog berencana  menggunakan radar penembus-tanah untuk menentukan apakah ada lebih banyak sisa kerangka di daerah tersebut.

Baik Amerika dan Inggris menguburkan mayat mereka di Ridgefield setelah pertempuran. Tiga kerangka yang ditemukan sejauh ini dikuburkan di kuburan dangkal yang sama sekitar 4 kaki (1,2 meter) di bawah permukaan tanah pada waktu itu.

Itu petunjuk lain bahwa mereka kemungkinan meninggal dalam pertempuran dan segera dimakamkan sesudahnya.

Para arkeolog juga menemukan beberapa kancing kuningan dan timah di samping kerangka.  Analisis lebih lanjut dapat mengungkapkan jika benda ini bisa mengidentifikasi bahwa mereka adalah tentara.  Benda ini berkarat, jadi perlu dibersihkan terlebih dulu oleh dirontgen dan sebagainya.

Namun, ada tanda-tanda lain menunjukkan bahwa kerangka itu bukan tentara.  Para peneliti masih mempelajari CT (computed tomography) scan tulang yang dibuat di Quinnipiac University di Connecticut.

Para ahli dari seluruh negeri, termasuk Universitas Connecticut, Universitas Quinnipiac, Universitas Yale, Universitas Florida dan Universitas California, Santa Cruz, berencana untuk mempelajari sisa-sisa kerangka tersebut.  Tulang dan gigi dapat menghasilkan semua jenis informasi, termasuk apakah kerangka memiliki infeksi atau apakah mereka memiliki nutrisi yang cukup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement