Jumat 03 Jan 2020 11:06 WIB

NASA Bagikan Foto Formasi Bintang Besar

Foto molekul besar dikenal sebagai Cepheus B.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Badan Antariksa AS (NASA) membagikan foto formasi bintang besar yang terbentuk dari satu bintang.
Foto: NASA
Badan Antariksa AS (NASA) membagikan foto formasi bintang besar yang terbentuk dari satu bintang.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Badan Antariksa AS (NASA) membagikan foto formasi bintang besar yang terbentuk dari satu bintang. Menurut NASA, gambar telah tertangkap dari kamera inframerah Chandra X-Ray Observatory.

Gambar yang dibagikan oleh NASA itu juga menampilkan awal molekul besar yang dikenal sebagai Cepheus B. Awan ini terletak di konstelasi Cepheus dan berjarak sekitar 2.400 tahun cahaya dari Bumi.

Baca Juga

Di dalam awan besar itu terdapat berbagai benda kosmik, seperti nebula, gas, debu dan bintang yang baru lahir. Menurut NASA, area pembentuk bintang yang dikenal sebagai Cepheus C dapat dilihat di sekitar ujung gambar. Daerah ini kaya akan gas dan debu yang mengarah pada pembentukan bintang-bintang baru.

Tepat di bawah wilayah itu ada bintang masif yang diidentifikasi sebagai V374 Ceph. Para astronom mencatat bahwa bintang ini kemungkinan besar dikelilingi oleh material berdebu. Radiasi yang dipancarkan oleh bintang dan material di sekitarnya sangat berkontribusi pada pembentukan bintang-bintang yang baru lahir di wilayah tersebut.

“Bentuk, jam pasir merah kecil tepat di bawah Cepheus C adalah V374 Ceph. Para astronom yang mempelajari bintang masif ini berspekulasi bahwa bintang itu mungkin dikelilingi oleh piringan materi gelap yang berdebu. Kerucut gelap membentang ke kanan dan kiri bintang adalah bayangan disk itu,” ujar NASA dalam sebuah pernyataan, dilansir IBT Times, Jumat (3/1).

Selain bintang masif, fitur penting dari awan besar yang ditemukan adalah ujung yang cerah. Menurut NASA, area khusus ini bersinar terang karena dipanaskan oleh radiasi yang dipancarkan oleh bintang-bintang terdekat.

Melalui Chandra's Infrared Array Camera, NASA dapat menangkap berbagai warna di dalam ujung awan yang biasanya tidak terlihat oleh mata manusia. Badan antariksa itu menjelaskan bahwa masing-masing warna ini mewakili cahaya inframerah yang berbeda.

"Wilayah terang di ujung nebula adalah debu yang telah dipanaskan oleh radiasi bintang-bintang, yang menciptakan cahaya merah di sekitarnya,” kata NASA.

Selain itu, NASA mengungkapkan bahwa warna putih adalah  kombinasi dari empat warna, yaitu biru, hijau, oranye dan merah. Masing-masing disebut mewakili panjang gelombang cahaya inframerah yang berbeda dan tidak terlihat oleh mata manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement