Kamis 02 Jan 2020 03:45 WIB

2020, India Optimistis Jalankan Kembali Misi ke Bulan

India akan meluncurkan 25 misi luar angkasa.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Peluncuran misi ke bulan oleh ISRO, badan antariksa India. (ilustrasi).
Foto: xinhua via nature
Peluncuran misi ke bulan oleh ISRO, badan antariksa India. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - India mengumumkan akan kembali meluncurkan misi pendaratan kendaraan antariksa ke Bulan tahun ini, Rabu (1/1). Ambisi India ini diumumkan meski musim panas menerpa negara pimpinan Narendra Modi itu.

India akan meluncurkan Chandrayaan 3. Sebelumnya, Vikram Chandrayaan 2 gagal mendarat sebab kendaraan antariksa itu hancur.

Baca Juga

Laman Anadolu Agency mengutip Press Trust of India melaporkan, bahwa Ketua Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India (ISRO) Kailasavadivoo Sivan mengatakan, misi ke bulan pada Chandrayaan 3 telah aktif. Namun peluncurannya mungkin bisa bergeser hingga ke tahun depan.

"Semua kegiatan yang terkait dengan misi bulan ketiga berjalan dengan lancar. Ini juga akan mencakup modul pendarat, penjelajah, dan pendorong seperti pendahulunya," kata Sivan dikutip Anadolu Agency, Rabu (1/1).

Dia juga mengatakan, bahwa India berencana untuk meluncurkan setidaknya 25 misi luar angkasa pada tahun 2020. Pada Juli, ISRO kehilangan kontak dengan pendarat Vikram Chandrayaan-2 beberapa menit sebelum mendarat di permukaan bulan.

Menteri Junior untuk departemen ruang angkasa Jitendra Singh mengatakan, misi bulan ketiga India ini kemungkinan akan diluncurkan pada tahun 2020 dan biayanya lebih murah dari misi sebelumnya. Sivan juga mengatakan ISRO membuat kemajuan yang baik untuk misi penerbangan luar angkasa manusia yang dijadwalkan akhir 2021.

Empat astronaut telah dipilih untuk pelatihan yang akan direncanakan akhir bulan ini. Menurut catatan pemerintah pada 2018, misi bulan yang disebut Gaganyaan ini akan menelan biaya kurang dari 100 miliar rupee (1,4 miliar dolar AS). Misi ini akan menjadikan India negara keempat setelah AS, Rusia, dan China untuk melakukan pendaratan sukses di bulan.

India telah mengembangkan reputasi dalam merintis peluncuran satelit dan misi ruang angkasa yang terjangkau. Misi Mars tak berawaknya pada 2014 menelan biaya hanya 74 juta dolar AS, kurang dari anggaran ruang angkasa Hollywood "Gravity".

 

Sivan juga mengumumkan bahwa ISRO telah memulai proses pembebasan lahan untuk pelabuhan antariksa kedua di kota pelabuhan selatan Thoothukudi di negara bagian Tamil Nadu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement