Rabu 25 Dec 2019 12:36 WIB

Google dan Apple Hapus Aplikasi ToTok

Aplikasi pesan ToTok dilaporkan menjadi alat mata-mata Uni Emirate Arab.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Aplikasi Ponsel
Foto: pixabay
Ilustrasi Aplikasi Ponsel

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Apple dan Google dilaporkan menghapus aplikasi pesan ToTok dari toko daringnya mereka. Hal itu setelah The New York Times melaporkan aplikasi pesan tersebut menjadi alat mata-mata pemerintah Uni Emirate Arab (UEA).

Dilansir dari Thehill.com, Google menghapus aplikasi itu dari toko Google PlayStore pada Kamis dan Apple menghapus pada Jumat. Namun, seorang juru bicara Apple mengatakan perusahaannya masih meneliti tentang aplikasi tersebut.

Baca Juga

Meskipun sudah dihapus, pengguna yang telah mengunduh ToTok dilaporkan masih dapat menggunakannya aplikasi tersebut. Pengguna bisa menggunakan hingga mereka memutuskan untuk menghapusnya sendiri.

“Kami menangani laporan pelanggaran keamanan dan privasi dengan serius,” kata juru bicara Google kepada The Hill melalui surat elektronik (surel).

Oleh karena itu, jika Google menemukan perilaku yang melanggar kebijakan perusahaan, maka mereka mengambil tindakan. Google juga mengkonfirmasi telah menghapus aplikasi pesan itu pada Kamis.

Dalam sebuah pernyataan di laman situsnya, pihak ToTok menginformasikan bahwa aplikasi pesan itu untuk sementara waktu tidak tersedia di Google Play atau Apple App store, karena masalah teknis. “Kami terlibat baik dengan Google dan Apple untuk mengatasi masalah ini,” tulis pernyataan itu. ToTok juga menginformasikan bahwa perusahannya memiliki kerangka kerja privasi yang sesuai dengan persyaratan hukum lokal dan internasional.

Sebelumnya The New York Times melaporkan pemerintah UEA menggunakan aplikasi itu dalam upaya untuk melacak percakapan, pergerakan, hubungan, janji temu, dan gambar pengguna. Aplikasi itu telah diunduh jutaan kali. Surat kabar tersebut melaporkan sebagian besar pengguna aplikasi berada di UEA, tetapi ada juga yang berlokasi di Timur Tengah, serta Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement