Rabu 18 Dec 2019 22:38 WIB

Buang Barang Elektronik Bekas Lewat Aplikasi BGR Access

Barang elektronik bekas diambil langsung oleh pengepul ke lokasi pengguna aplikasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nora Azizah
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics mulai meluncurkan aplikasi mobile BGR Access pada November lalu.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics mulai meluncurkan aplikasi mobile BGR Access pada November lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, membuang barang elektronik tak terpakai di Indonesia cukup sulit. Pasalnya, tak ada tempat penampungan khusus untuk mengelola sampah elektronik.

Kalaupun ada, gaungnya tidak terdengar merata di telinga masyarakat. Maka, tak heran bila peralatan elektonik tak terpakai justru berujung di tempat yang sama dengan sampah jenis lainnya.

Baca Juga

Melihat kasus tersebut, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics mencoba membaca kebutuhan masyarakat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mulai meluncurkan aplikasi mobile BGR Access pada November lalu.

BGR Access merupakan layanan untuk mempermudah masyarakat membuang elektronik bekas. Terobosan ini dibuat agar masyarakat bisa lebih bijak menggunakan perangkat elektronik.

"Pikirkan berapa banyak limbah. Kita cuma beli dan beli, ketika buang tidak dipikirkan. Urusan sampah bukan saja urusan pemerintah tapi semua pihak," ujar Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo, saat "Ngopi BUMN" di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (18/12).

Kuncoro menjelaskan, aplikasi bisa diunduh melalui platform Android. Pengguna tak perlu lagi mengantar barang elektonik bekasnya ke tempat pengepul.

Melalui BGR Access, lanjut Kuncoro, pengguna aplikasi bisa memesan layanan jemput barang bekas. Kemudian, tim dari BGR Access akan datang ke lokasi untuk mengangkut sampah tersebut.

Kuncoro mengungkapkan, pengguna tidak dikenakan biaya ongkos jemput dari mitra BGR Access yang datang ke lokasi. Justru sebaliknya, pengguna aplikasi akan mendapat uang kompensasi dari setiap batang yang diambil pihak BGR Access.

"Hitung-hitungannya per kilogram mengikuti harga pasar teman-teman pengepul," kata Kuncoro.

Hingga saat ini, BGR Access memiliki 260 user teregistrasi dengan 40 mitra pengepul. Angka ini ditargetkan naik hingga 100 user tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement