REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhiasan umumnya dibuat dari emas ataupun perak. Namun kali ini peneliti melaporkan temuan langka, perhiasan yang dibuat dari gigi manusia. Peneliti menemukannya pada penggalian di kota Neolitikum Çatalhöyü, Turki.
Çatalhöyük, Situs Warisan Dunia Unesco yang terletak di selatan pusat Anatolia (sekarang Turki) itu aktif antara 7.100 dan 5.500 SM. Para arkeolog telah bekerja di daerah itu sejak 1960-an.
Pernah ditemukan tiga gigi berusia 8.500 tahun saat penggalian antara 2013 dan 2015. Itu adalah temuan gigi pertama di situs tersebut. Penelitian para ilmuwan itu dirinci dalam Journal of Archaeological Science: Reports.
"Namun, perhiasan yang dibuat dari gigi dan dimodifikasi dan belum pernah ditemukan sebelumnya di sana," kata penulis utama Scott Haddow dari University of Copenhagen, dikutip laman Smithsonianmag, Selasa (17/12).
Untuk saat ini, asal mula dan signifikansi temuan itu masih belum jelas. Mungkin perhiasan sejenis liontin gigi manusia itu terkait dengan ritual tertentu.
"Karena kelangkaan penemuan, kami menemukan sangat tidak mungkin bahwa gigi manusia yang dimodifikasi ini digunakan semata-mata untuk tujuan estetika, ”kata Haddow.
Sebaliknya, perhiasan dari gigi itu tampaknya membawa makna simbolis yang mendalam bagi orang-orang yang memakainya. Besar kemungkinan perhiasan sejenis dipakai untuk menghormati leluhur atau upacara pemakaman.
Seperti yang didokumentasikan di blog pribadi Haddow, temuan tengkorak yang ditutupi dengan plester menyerupai orang yang masih hidup dengan rongga mata mereka dihiasi cangkang cowrie dan ornamen lainnya, hanya mewakili satu contoh upacara penguburan sekunder yang dilakukan di Çatalhöyük.